MEDIALAMPUNG.CO.ID - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berkolaborasi dalam meningkatkan kesiapsiagaan terhadap insiden siber dengan membentuk LAMPUNGPROV-CSIRT (Computer Security Incident Response Team) di Hotel Emersia, Rabu (29/6).
Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian mengatakan LAMPUNGPROV-CSIRT merupakan bagian dari proyek prioritas strategis nasional (major project) sesuai dengan Perpres No.18/2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 yang mengamanatkan pembentukan 131 CSIRT. "LAMPUNGPROV-CSIRT merupakan CSIRT Organisasi ke-79 yang teregistrasi BSSN dengan nomor STR 072/CSIRT.01.02/BSSN/05/2022," ungkapnya. Lanjutnya, CSIRT merupakan salah satu upaya BSSN dalam membangun kekuatan siber nasional untuk menghadapi serangan siber. BACA JUGA:Arinal Berharap Apoteker Tingkatkan Pelayanan dan Jalin Kerjasama Antar Nakes Berdasarkan monitoring BSSN, tercatat lebih dari 700 juta anomali trafik yang dikategorikan sebagai serangan siber dalam kurun waktu Januari hingga 23 Juni 2022. Kategori anomali terbanyak didominasi oleh Ransomware, Phising, dan Eksploitasi Kerentanan. "LAMPUNGPROV-CSIRT memiliki tugas untuk melakukan penanggulangan insiden, melakukan mitigasi insiden, melakukan investigasi dan analisis dampak insiden, serta melakukan pemulihan pasca insiden siber yang terjadi di Pemprov Lampung. Pada periode tahun 2020-2021 telah berhasil dibentuk sebanyak 54 CSIRT dengan rincian sebanyak 15 CSIRT pada tahun 2020 dan 39 CSIRT pada tahun 2021. Pada tahun 2022 ini ditargetkan terbentuk 32 CSIRT, salah satunya LAMPUNGPROV-CSIRT, "terangnya. BACA JUGA:Diskominfotik Lampung Gelar FGD Admin Medsos di Lingkungan Pemprov Sementara Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, M.Si, M.Kn, Ph.D, (Nunik) mengatakan dengan adanya perubahan komunikasi dan publikasi tentu kita harus melakukan langkah-langkah mengiringi perubahan tersebut. "Penggunaan sistem informasi semakin pesat semenjak Covid-19 menjadi berkembang. Kita ambil hikmah nya salah satu penyelenggaraan pemerintahan lebih praktis seperti zoom dari mana pun kapan pun bisa kita lakukan," ungkapnya. Namun seiring dengan perkembangan tersebut muncul tantangan baru, salah satunya ancaman serangan Siber."Kita harus menentukan langkah cepat dan efisien dengan mendukung BSSN memperkuat keamanan nasional salah satu dengan membentuk LAMPUNGPROV-CSIRT dan Lampung menjadi prioritas nasional satu dari 7 Provinsi di Indonesia sebagai target rencana kerja pemerintah menjadi prioritas riset nasional. dengan harapan dapat meningkatkan pertahanan Siber di Provinsi Lampung," pungkasnya (ded/mlo)