Hendak Diantar Gorengan, Sapril Ditemukan Tak Bernyawa

Jumat 27-03-2020,12:05 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id - Warga Pemangku III Pekon Bakhu, Kecamatan Batuketulis, Kabupaten Lampung Barat digegerkan dengan peristiwa penemuan mayat Sapril alias Win (58) Warga setempat, Jumat (27/3).

Sulastri (tetangga korban) yang sebelumnya hendak mengantar gorengan kepada pria paruh baya yang hidup sebatang kara itu awalnya curiga, karena gorengan yang diantar sejak Kamis (26/3) diletakan di depan pintu rumah korban tersebut tak kunjung diambil hingga Jumat (27/3) sekira pukul 07.00 WIB.

Kapolsek Sekincau Kompol Suharjono, S.H., mendampingi Kapolres AKBP Rachmat Tri Hariyadi, S.Ik, M.H.,membenarkan peristiwa itu, kronologis bermula pada Kamis (26/3) sekira pukul 21.00 WIB, Sulastri selaku tetangga, datang kerumah korban untuk memberikan gorengan.

"Saat sampai di rumah korban, ia mengetuk-ngetuk pintu rumah korban, namun tidak dibuka dan tidak ada respon dari korban, selanjutnya ia menggantungkan Gorengan tersebut di pintu rumah korban," teranganya.

Selanjutnya, kata dia, pada Jumat (27/3), sekira pukul 07.00 WIB, Sulastri kembali ke rumah korban dan melihat Gorengan yang diantarkannya tersebut masih tergantung di pintu rumah korban.

"Karena ia merasa curiga melihat gorengan itu tak kunjung diambil korban, maka ia memanggil tetangga lainnya untuk masuk dan memastikan keberadaan korban," tuturnya.

Setelah berhasil memanggil tetangga dan mendobrak pintu rumah korban, warga terkejut ketika melihat korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa dalam posisi tertidur.

"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan saat itu warga langsung menghubungi aparat pekon setempat dan setelah melalui rangkaian pemeriksaan medis korban ini diduga menderita penyakit TBC, dan setelah itu langsung kita makamkan di TPU pekon setempat," imbuhnya.

Sementara, Kepala UPT Puskesmas Batukebayan, Sarwo Edi Wahono, melalui dr. Yuni selaku petugas medis yang melakukan pemeriksaan terhadap korban, menerangkan bahwa dari hasil pemeriksaan diduga kuat korban meninggal akibat penyakit TBC yang sudah sejak lama dideritanya.

"Korban ini menderita TBC, dan memang sudah lama menjadi pengawasan pihak UPT Puskesmas, saat ditemukan ada bercak darah dari bagian mulut dan dada korban, dan saat ditemukan pukul 07:00 WIB, korban diperkirakan sudah meninggal selama enam jam," tandasnya.(edi/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait