Pendapatan Transfer Lamteng Merosot

Selasa 17-11-2020,20:32 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id - Pendapatan transfer ke Pemkab Lampung Tengah juga mengalami penurunan. Hal ini diungkapkan Pjs. Bupati Lamteng Adi Erlansyah dalam Paripurna Penyampaian Pengantar Nota Keuangan RAPBD TA 2021.

Pendapatan transfer, kata Adi, transfer pemerintah pusat dan transfer antar daerah. Dana perimbangan Rp1,714 T lebih atau mengalami penurunan -8,40 % dari target pada APBD 2020 dibanding Rp1,872 T lebih.

“Berasal dari dana transfer umum berupa bagi hasil pajak dan bukan direncanakan Rp35 M lebih atau -15 % dibanding target APBD 2020 sebesar Rp41,2 M lebih. Kemudian dana alokasi umum Rp1,274 T lebih mengalami penurunan -8,63 % dibanding target pada APBD 2020 sebesar Rp1,394 T lebih," katanya.

Dana transfer khusus, kata Adi, diperkirakan Rp405,58 M lebih atau mengalami penurunan -7,0 % dibanding target APBD 2020 sebesar Rp436,5 M lebih. Terdiri atas DAK fisik Rp97,61 M lebih dan DAK nonfisik Rp307,97 M lebih. 

Terkait Dana Insentif Daerah (DID), kata Adi, ditargetkan Rp9,9 M lebih atau mengalami penurunan sebesar -61,83 % dibanding target pada APBD 2020 sebesar Rp25,9 M lebih.

"Kemudian Alokasi Dana Desa (ADD) Rp313,3 M lebih atau mengalami penurunan -0,01 % dibanding target pada APBD 2020 sebesar Rp313,4 M lebih. Keseluruhan dana transfer pusat berdasarkan informasi yang diterima dari Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI," ujarnya.

Selanjutnya transfer antar daerah, kata Adi, pendapatan bagi hasil pajak provinsi Rp115 M lebih mengalami penurunan -12,9 % dibanding target pada APBD 2020 sebesar Rp132,17 M lebih. 

"Lain-lain pendapatan daerah yang sah, pendapatan hibah yaitu untuk IPDMIP (Integrated Participatory Development Management of Irrigation Program) Rp29 M lebih. Lalu dana BOS Rp189,19 M lebih dan mengalami kenaikan 25,19 % dibanding target pada APBD 2020 sebesar Rp151,12 M lebih," ungkapnya. (sya/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait