Seleksi MBJR, Lambar Kirim Empat Pemuda

Senin 14-06-2021,17:50 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lambar turut berpartisipasi menyambut Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) helatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Mulai hari ini, Senin (12/6) empat orang pemuda -pemudi mewakili Kabupaten Lambar mengikuti rangkaian seleksi tingkat provinsi dengan sistem gugur yang dilaksanakan di Bandarlampung.

Kabid Kebudayaan Riyadi Andrianto, S.H mendampingi Kepala Disdikbud Bulki, S.Pd, M.M mengatakan,  empat pemuda yang mengikuti seleksi tersebut yaitu Aldo Patmara, S.T lulusan teknik sipil ITERA, Ervando Zunika Rianda mahasiswa program studi Perjalanan Pariwisata POLINELA, Lidya Fransiska Mahasiswi program studi PGSD UNILA, serta Nili Roslina mahasiswa program studi manajemen dakwah UIN Raden Intan Lampung.  

“Hari ini  mereka  berkompetisi bersama 47 pemuda lainnya yang berasal dari seluruh kabupaten di Provinsi Lampung. Untuk masing-masing provinsi hanya diberikan kuota lima peserta MBJR saja,” ungkap Riyadi, Senin (14/6)

Masih kata dia, tahapan seleksi MBJR Provinsi Lampung yaitu Senin (14/6)  tes kemampuan fisik/mental/jiwa,  semangat juang dan daya juang berlokasi di kolam Renang Stadion Pahoman, Selasa (15/6) tes kecakapan dan pengetahuan di Kantor Disdikbud Provinsi Lampung, Rabu (16/6) tes kesehatan tempat RSU Abdoel Moeloek, Kamis (17/6) penetapan 5 orang peserta MBJR Provinsi Lampung. “Dalam  setiap tahapan dilakukan dengan sistem gugur,” kata dia.

Lebih jauh dia mengatakan, Muhibah Budaya mengarungi 13 titik rempah yaitu Banda Neira, Ternate,  Makassar,  Banjarmasin,  Bintan,  Medan,  Lhokseumawe,  Padang,  Banten,  Jakarta,  Semarang,  Benoa, dan  Surabaya. 

“Total peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah se Indonesia berjumlah 170 orang pemuda dan pemudi dari 34 provinsi yang akan disebar di 5 titik pertukaran yaitu  Banda Neira, Makassar, Tanjung Uban,  Padang, dan  Jakarta. Masing-masing titik pertukaran peserta berjumlah 34 orang,” tegasnya

Lanjut dia, Muhibah Budaya merupakan sebuah platform untuk mengembangkan dan memperkuat ketahanan budaya serta diplomasi budaya di dalam dan luar negeri, serta memaksimalkan pemanfaatan Cagar Budaya (CB) dan Warisan Budaya Takbenda (WBTb).

Kualitas sumber daya manusia sebagai peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah sangat tergantung pada kualitas suatu proses rekrutmen. Rekrutmen yang benar memberikan implikasi pada kualitas peserta, yang diharapkan dapat menjadi duta budaya rempah dengan visi kebangsaan dan wawasan kebudayaan yang baik. 

“Diharapkan peserta MBJR ini mampu memproyeksikan nilai-nilai ke-Indonesiaan sekaligus berkontribusi secara riil menjawab berbagai isu kontemporer yang relevan dan kontekstual dengan perspektif  jalur rempah sebagai strategi diplomasi budaya,” pungkas dia. (lus/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait