Medialampung.co.id - Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) di sejumlah Perangkat Daerah pengelola PAD di Kabupaten Lampung Barat masih rendah, bahkan masih ada dibawah 20%.
Berdasarkan data dari Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) hingga Mei 2022, sejumlah Perangkat Daerah yang realisasi PAD-nya masih dibawah 20% yaitu Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (3,87%), Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (5,66%), Dinas Perikanan (10,35%), Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (17,23%), serta Dinas Komunikasi dan Informatika (19,72%). Disisi lain, persentase perolehan realisasi PAD yang tertinggi sampai Mei adalah diperoleh dari Dinas Perkebunan dan Peternakan (56,36%), Dinas Lingkungan Hidup (56,00%), dan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) (51,02%). Kepala BPKD Ir. Okmal, M.Si mengatakan realisasi PAD hingga Mei baru Rp22 miliar yang berasal dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan serta lain lain PAD yang sah.“Kita berharap kepada Perangkat Daerah pengelola PAD agar lebih memaksimalkan pengelolaan PAD sehingga apa yang telah ditargetkan di masing-masing Perangkat Daerah dapat terealisasi sebelum akhir tahun 2022,” pungkas dia. (lus/mlo)