Warga Aja Sebut Normalisasi Sungai Besai Proyek Asalan 

Senin 16-11-2020,15:34 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id - Proyek Normalisasi Sungai (Way) Besai Jembatan Sekayan penghubung Pekon Muarajaya II, Pekon Muarabaru, Kecamatan Kebuntebu diduga dilaksanakan tidak sesuai spesifikasi. 

Hal itu dilihat dari beberapa kejanggalan yang terjadi di lapangan seperti pengerjaan hanya mengikis dinding sungai dari atas menggunakan eskavator mini, sementara diketahui normalisasi fokus pada pengerukan material (pasir) yang menyebabkan terjadinya pendangkalan serta jika memungkinkan dilakukan pelurusan badan sungai yang mengular.

"Dilihat dari kegiatan yang dilaksanakan memang janggal, masa proyek normalisasi hanya memperbaiki dinding sungai saja, sehingga tidak terlalu mempengaruhi kondisi aliran yang membuat aliran air tidak normal," ungkap salah satu warga pemilih sawah setempat AF Yogi kepada redaksi media ini.

Kata dia, dilakukan normalisasi sungai bertujuan untuk mengurangi terjadinya luapan air karena kondisi aliran yang dangkal. "Kalau begini. Hanya menambah talud menggunakan alat eskavator mini tidak terlalu mempengaruhi kondisi banjir yang sering terjadi," kata dia.

AF Yogi menilai kegiatan itu hanya menghambur-hamburkan anggaran saja. "Kalau seperti ini saya bisa menjamin saat musim hujan banjir akan seperti biasa walaupun sudah di talud. Dan ini jadi pekerjaan sia-sia," keluhnya.

Pihaknya minta kepada pemerintah untuk mengevaluasi proyek tersebut, jika memang menyalahi petunjuk pelaksanaan agar pelaksana kegiatan segera memperbaikinya. 

"Kami yang punya lahan minta pemerintah kroscek karena kami yang merasakan dampaknya, kalau selesai proyek yang kerja langsung pergi," ucapnya. 

Terpisah Peratin Muarabaru Sanan menyebutkan tidak mengetahui persis tentang proyek itu, karena dalam pengerjaannya dilaksanakan oleh pihak ketiga. Namun sedikit banyaknya pihaknya membenarkan apa yang dikeluhkan itu. 

"Memang saya lihat hanya peninggian talud dan belum ada pengerukan badan sungai. Tapi seperti apa proyek itu saya tidak tahu lantaran yang mengerjakannya pihak luar," ujarnya.

Pihaknya sependapat jika dalam normalisasi itu dilakukan pengerukan dan pembersihan material dalam sungai. Agar kendala yang kerap terjadi selama ini dapat teratasi.

"Kalau itu hanya penanggulangan banjir mestinya fokus di badan sungai," tandasnya. (rin/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait