Medialampung.co.id - Bertepatan dengan Hari Kopi Internasional pada 1 Oktober, Louis Dreyfus Company (LDC) telah menyetujui perpanjangan kemitraannya dengan Sustainable Coffee Platform Indonesia (SCOPI) dan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) selama satu tahun, Kamis (30/9).
Acara yang dilaksanakan di Sekolah Kopi di Pekon Sukajaya, Kecamatan Sumberjaya, dihadiri langsung Bupati Parosil Mabsus dan pertinggi Pemkab Lambar lainnya. Dalam sambutannya Parosil menjelaskan Lambar dengan lebih dari 85% penduduknya bermata pencaharian kopi, maka fluktuasi ekonominya sangat dipengaruhi segala kejadian yang disebabkan komoditi kopi Selain itu wilayah Lambar dengan 60% lebih merupakan kawasan lindung mengakibatkan sempitnya lahan yang dapat dikelola sebagai lahan budidaya atau sumber langsung mata pencaharian masyarakat Dan perilaku masyarakat dalam budidaya kopi untuk pemenuhan ekonominya sampai saat ini masih memerlukan upaya perubahan perilaku yang dapat menjaga lingkungan dan menjamin pendapatannya. Untuk itu, beberapa slogan yang terus digaungkan selain memperbaiki mutu biji kopi dengan tidak menjemur kopi di tanah tanpa alas dan dipetik pada kondisi matang sempurna yaitu merah, juga terus Pemkab Lambar mendorong penurunan pemakaian herbisida yang dampaknya dapat merusak lingkungan dan mengganggu pertumbuhan kopi itu sendiri. "Kami sangat berterima kasih diselenggarakannya lokakarya ini sekaligus berharap akan menghasilkan solusi bersama tidak hanya bagi masyarakat Lambar. Namun bagi seluruh petani kopi indonesia," tegasnya. Terus Parosil Kabupaten Lambar sebagai penghasil kopi terbesar di Lampung, menyebabkan juga fluktuasi produksi kopinya akan berpengaruh terhadap Provinsi Lampung yang juga sebagai penghasil kopi terbesar kedua di Indonesia. Baik fluktuasi tersebut disebabkan akibat penurunan kesuburan lahan, kerusakan ekosistem pendukung pertumbuhan kopi, bahkan ancaman kerusakan wilayah kawasan lindung yang ada. CEO dari LDC Indonesia Rubens Marques, mengatakan perpanjangan kontrak tersebut dalam rangka menggemakan praktik penanaman kopi secara berkelanjutan di Lambar, selaras dengan MoU yang ditandatangani pada Januari 2021 lalu antara Pemkab Lambar dan LDC Indonesia untuk mendukung pengembangan produksi kopi berkelanjutan di area tersebut. Menyadari peran penting Kabupaten Lampung Barat sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbesar di provinsi Lampung, LDC berkomitmen untuk senantiasa memastikan nilai-nilai berkelanjutan dari perkembangan industri kopi lokal, sehingga dapat menjaga kesejahteraan komunitas petani lokal dan konservasi lingkungan. Sebagai bagian dari inisiatif, LDC bersama dengan mitranya mengadakan workshop Kamis (30/9) untuk mengidentifikasi tantangan dan ruang kolaborasi melalui beberapa aktivitas, yang antara lain. Seperti pengenalan varietas Robusta unggul, pelatihan praktik penanaman berkelanjutan dalam bentuk buku panduan, serta beberapa aktivitas lainnya. Kemitraan dengan SCOPI dan Pemkab Lambar menunjukkan bagaimana pendekatan kolektif dan penggabungan upaya dari berbagai pemangku kepentingan rantai pasok dapat mengarahkan kami semua menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. LDC sangat percaya bahwa keterlibatan langsung dengan para petani lokal melalui upaya kolaboratif dengan para ahli penelitian kopi, LSM, dan sektor swasta mampu mengakselerasi perkembangan yang berkelanjutan. "Kami yakin bahwa kemitraan ini dapat membawa ketangguhan secara jangka panjang bagi para petani kopi Lampung, para mitra kami di lapangan, serta masa depan yang berkelanjutan untuk salah satu komoditas kunci bagi Kabupaten Lampung Barat dan Provinsi Lampung," sebut pihaknya.
Kategori :