Program Pejuang Muda Berakhir, Sembilan Mahasiswa Kembali ke Universitas

Senin 20-12-2021,17:20 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id – Sebanyak sembilan orang mahasiswa dari sejumlah universitas di Indonesia telah selesai mengikuti program pejuang muda di Kabupaten Lampung Barat selama dua bulan kedepan, terhitung sejak Oktober lalu hingga Desember.

Sembilan mahasiswa tersebut dilepas oleh Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Lambar Agustina Handayani, didampingi Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Ferri Istanto di kantor Dinsos setempat, Senin (20/12).

Program pejuang muda merupakan laboratorium sosial bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu dan pengetahuannya untuk memberikan dampak sosial secara konkret, yang diluncurkan Kementerian Sosial (Kemensos) sebagai upaya percepatan pengentasan masalah sosial di Indonesia.

Program ini setara dengan 20 SKS (Satuan Kredit Semester) dan merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). MBKM punya empat bidang pilihan, yaitu bidang pengembangan bantuan sosial (bansos), inovasi program sosial dalam pemberdayaan masyarakat, lingkungan hidup bersih dan sehat, serta pembangunan fasilitas umum bagi daerah yang terdampak bencana. 

Agustina Handayani mewakili kepala Dinsos Lambar Hi. Jaimin mengatakan, menyampaikan ucapan terimakasih kepada para pejuang muda yang telah melaksanakan tugasnya di Lambar. 

”Semoga sesuai dengan tujuan program tersebut, salah satunya mendapatkan data terpadu kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dimutakhirkan dan peta permasalahan sosial,” ungkapnya.

Dijelaskan, program ini juga tujuannya untuk mendapatkan gambaran umum upaya pengentasan kemiskinan dan penyelesaian masalah sosial melalui fasilitas inisiatif analisis masalah sosial serta sebagai bahan perencanaan dan manajemen program sosial.

Menurut dia, awalnya direncanakan ada 10 mahasiswa yang akan bertugas di Lambar, namun satu orang mengundurkan diri, Sembilan orang yang ditugaskan tersebut yakni Ghina Hasna Afifa, Lara Ardha Rahma Mirna dan Patimah dari Universitas Garut, Husniatun Rahma dari Universitas Lampung.

Kemudian, Malika Aryana Herawati dari Politeknis Kesejahteraan Sosial Bandung, Ragil Aryo Pandito dari Tarumanagara, Septian Dwi Pangestu dan Hannisa Shavira Putri dari Universitas Padjajaran, serta Fhildza Zhafirin dari Universitas Hasanudin.

”Para para mahasiswa ini dalam melaksanakan tugasnya berkomunikasi dengan masyarakat, mereka menganalisis masalah sosial serta memberi nilai tambah kepada masyarakat,” harapnya. (nop/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait