Medialampung.co.id - Produksi tembakau di Kabupaten Lambar tahun ini terealisasi 6,80 ton dari target produksi 7 ton.
“Luas budidaya yang dikembangkan 10 Ha dalam bentuk tembakau rajang yang tersebar di empat kecamatan yaitu Kecamatan Suoh 4 hektar, Kecamatan Bandarnegeri Suoh 2 hektar, Kecamatan Sekincau 2 hektar dan Kecamatan Sumberjaya seluas 2 hektar,” ungkap Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Agustanto Basmar, S.P, M.Si, Kamis (26/11) Kata dia, tidak tercapainya target produksi tersebut dikarenakan sebagian tanaman tembakau di Kecamatan Bandarnegeri Suoh terkena dampak banjir serta ada juga yang pertumbuhanya kerdil disebabkan faktor cuaca di Kecamatan Sekincau dan Suoh. “Namun kalau dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah produksi tembakau tahun ini mengalami peningkatan. Tahun lalu produksi tembakau hanya 4 ton,” ucapnya Seraya menambahkan, budidaya tanaman tembakau ini hasilnya cukup menjanjikan untuk petani karena selain waktu proses penanaman hingga panen tidak terlalu lama, juga harganya lumayan mahal. “Harga tembakau di pasar lokal mencapai Rp80.000-Rp100.000/Kg mutu premium,” tandasnya. Dilain pihak, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Drs. Daman Nasir, M.P mengungkapkan, Kabupaten Lambar tahun ini mendapatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) sebesar Rp1,282 miliar lebih. “Dana bagi hasil cukai hasil tembakau sebesar Rp1,282 miliar lebih itu rinciannya Dinas Kesehatan dialokasikan Rp628 juta lebih untuk kegiatan pelayanan Ambulance Hebat dan Dinas Perkebunan dan Peternakan Rp653 juta lebih untuk kegiatan pengembangan tembakau pada kelompok tani,” pungkas Daman. (lus/mlo)Produksi Tembakau di Lambar Capai 6,80 Ton
Kamis 26-11-2020,17:47 WIB
Editor : Budi Setiyawan
Kategori :