Tri Budi Wahyuni Tinjau Banjir di Pekon Pahayujaya

Jumat 21-01-2022,21:11 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id - Lagi-lagi curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir hingga menggenangi rumah warga pada Jumat (21/1). Selain disebabkan oleh luapan air sungai, banjir juga terjadi karena kondisi drainase yang tidak berfungsi maksimal.

Dari pantauan medialampung.co.id di beberapa lokasi, luapan Sungai Tungkus yang masuk hingga pemukiman warga di Pekon Pahayujaya, Kecamatan Pagardewa dan menggenangi puluhan hektar sawah yang baru selesai di bajak.

Disampaikan tokoh masyarakat Kecamatan Pagardewa yang juga anggota DPRD Lambar Dr Fraksi PDI Perjuangan, Tri Budi Wahyuni, yang terjun langsung ke lokasi memantau situasi kejadian banjir di lokasi itu sudah menjadi hal biasa yang dialami warga apalagi ketika intensitas hujan tinggi dan lama.

Dan upaya untuk mengatasi yang terjadi yakni dengan pemasangan talut, bahkan untuk lebih maksimal diberikan normalisasi. Karena itu dimintanya pemerintah melalui instansi berkompeten dapat melakukan peninjauan dan menganalisis penyebab serta memberikan solusi. 

"Saya akan berkoordinasi dengan tekan anggota legislatif lainnya dan menginformasikan ke instansi terkait yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lambar,” tuturnya.

Sementara Empat rumah warga Pemangku Simpangdua, Pekon Mutaralam, Kecamatan Waytenong, juga kembali tergenang air.

Warga setempat, Jefri Ardiansyah menuturkan, setiap musim hujan daerah tersebut menjadi langganan banjir bahkan masuk ke dalam rumah warga setempat.

"Warga mengeluhkan tidak adanya respon selama bertahun-tahun pemerintah Lambar. Padahal warga mengharapkan uluran tangan dari pemerintah untuk mengatasi atau menanggulangi banjir tersebut," terang Jefri.

Banjir tersebut disebabkan tidak adanya drainase atau saluran pembuangan air sehingga setiap hujan lebat selalu banjir dan menggenangi rumah warga, permasalahan ini sudah bertahun-tahun dirasakan oleh warga sekitar.

"Empat rumah yang dimasuki oleh air, itulah kondisi yang terjadi sekarang dan jalan itu jalan lingkar kecamatan yang tidak dapat perhatian oleh pemerintah," tegasnya. (rin/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait