Prayitno Usung Konsep Pencegahan Stunting di Program Ketahanan Pangan Pekon Sidodadi

Kamis 07-04-2022,21:48 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id - Pemerintah Pekon Sidodadi, Kecamatan Airhitam, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) dalam menjalankan program ketahanan pangan, dengan memanfaatkan 20% Dana Desa Tahun Anggaran 2022 menerapkan konsep pengembangan usaha pencegahan stunting, 

Disampaikan Peratin Prayitno sapaan akrab Malik, sebagaimana amanah pemerintah dalam pemanfaatan DD untuk ketahanan pangan, maka semua rumah tangga akan diberikan bantuan bibit tanaman sayur mayur, berikut pupuk dan polybagnya.

"Seluruh rumah tangga tanpa terkecuali akan diberikan bantuan bibit, pupuk dan polibek, untuk dikembangkan di lahan masing-masing seperti pekarangan rumah atau kebun kolektif," terangnya.

Namun kata Malik dalam pembagian bantuan tersebut, setiap pemangku diberikan tanaman berbeda, dengan jenis bibit sayuran sawi, wortel, cabai tomat, terong, daun bawang daun sop. 

"Di pekon ini terdapat empat pemangku jadi setiap pemangku di berikan dua jenis tanaman, sehingga apa yang dihasilkan berbeda," ungkapnya. 

Lanjut Malik, hasil tanamannya nanti, selain untuk dikonsumsi masyarakat sebagaimana kebutuhan masing-masing. Bagi warga yang hendak menjual sayuran masing-masing akan ditampung oleh pemerintah pekon.

"Maka sayuran yang dibeli dari warga oleh pekon akan dibagikan secara cuma-cuma kembali kepada masyarakat, dengan prioritas warga yang mengikuti program posyandu," katanya. 

Selain bantuan yang disalurkan kepada masyarakat, dalam program ketahanan pangan tersebut pihak pekon juga menyediakan demplot, yang dikelola oleh pemerintahan pekon dan TP-PKK. 

"Kami juga punya demplot untuk tanaman singkong seluas Satu Hektar, jagung 1/4 hektar, dan Kacang Tanah 1/4 hektar," imbuhnya. 

Program ketahanan pangan yang akan diterapkan tersebut diharapkan akan mampu mencegah dan meminimalisir terjadinya kasus stunting, karena adanya ketersediaan pangan. 

Malik menyebutkan program ketahanan pangan di Pekon Sidodadi telah dimulai sejak 2018 atau jauh sebelum terjadinya pandemi Covid-19 yang memaksa pemerintah menerapkan program Ketahanan Pangan dengan Dana Desa.

Dan usaha yang dikembangkan adalah bidang hewani yakni budidaya ternak kambing, yang diawali bantuan dari Pemerintah Provinsi Lampung. Dan sampai sekarang usaha peternakan tersebut terus meluas dan terus dilakukan perguliran. (r1n/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait