Medialampung.co.id - Pada kegiatan Musrembang tingkat Kota Metro yang digelar di Aula Wisma Haji, pada Kamis (27/2), Ketua DPRD Kota Metro sampaikan pokok pikiran DPRD Kota Metro untuk merencanakan pembangunan 2021. Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Kota Metro Tondi MG Nasution, dalam kegiatan rencana kerja pemerintah, DPRD juga berperan memberiman saran dan pendapat berupa pokok-pokok pikiran (POKIR) DPRD. "Kami sangat berharap POKIR DPRD ini dapat dijadikan sebagai bahan yang dirumuskan dalam kegiatan yang akan dilakukan organisasi perangkat daerah (OPD) ditahun 2020 mendatang,"ujarnya, Kamis (27/2). Dalam musrembang ini, Tondi menuturkan pihaknya akan menyampaikan isu strategis pembangunan daerah, baik yang terkait dengan urusan wajib, maupun isu strategis urusan piliahan yang menjadi kewenangan Pemda. "Pertama saya ingin menyampaikan saran dan masukan terkait urusan bidang PUPR karena bidang ini masih menjadi primadona bagi masyarakat, yang dibuktikan pada saat penjaringan aspirasi masyarakat, usulan warga ini masih terus mendominasi,"terangnya. Dimana yang paling prioritas dalam bidang ini adalah perlunya normalisasi sungai, anak sunga dan drenase perkotaan yang terintegritas diseluruh wilayah Kota Metro,"Sebagaimana kita maklumi diawal tahun 2020 terjadi genanag air yang tidak kita prediksi sebelumnya di hampir seluruh wilayah Metro,"terangnya. Selanjutnya dibidang pendidikan, sesuai visi Kota Metro, baik jangka panjang maupun jangka menengah, urusan bidang pendidikan harus tetap menjadi perhatian serius Pemda agar di prioritaskan untuk peningkatan kekampuan tenaga pendidik, fasilitas sarana dan prasarana penunjang pendidikan, seperti penyediaan sarana sanitasi sekolah yang layak dan penyedian sarpras pendukung teknologi Informasi. "Yang perlu diingat perhatian bukan hanya untuk sekolah dibawah naungan dinas pendidikan dan kebudayaan, tapi juga tapi sekolah yang bercirikhas keagaman dibawah kementerian agama,"ungkapnya. Dibidang Kesehatan ada beberapa hal yang harus DPRD sampaikan, yang mana diawal tahun ini telag dimetahui bersama, menyaksikan atau merasakan maraknya penyakit endemik DBD di Metro dan sekitarnya, yang dampaknya RSUD A. Yani mengalami over kafasitas dalam melayani pasien. Dalam bidang perumahan dan kawasan pemukiman bahwa pemerintah pusat banyak sekali memberikan dukungan anggaran yang bersumber dari APBN untuk penyelenggaraan Perumahan dan kawasan pemukiman. Namun seringkali implementasinya mengalami kendala didaerah, karena ketiadaan dana pendampingan atau ketiadaan dana perencanaan untuk program dan kegiatan dari pusat tersebut. "Ini yang harus diperhatikan dengan serius penyiapan dana pendamping dalam APBD atas progran - program dan kegiatan yang bersumber dari pusat,"terangnya. Untuk bidang sosial, DPRD mengapresiasi adanya perhatian dari pemerintah dan Pemda khususnya melalui program dan kegiatan seperti Pemberian bantuan untuk rehabilitasi dan fasilitas sarana ibadah yang selama ini telah dilaksanakan. "Kiranya dapat dipertahankan dan ditingkatkan kedepan. Selanjutnya pemberian insentif untuk kaur dan guru ngaji agar lebih ditingkatka. Sedangkan Dibidang lingkungan hidup terutama masalah persampahan masih menjadi pr bagi kita semua,"ungkapnya. (pip/mlo)
Tondi Sampaikan POKIR DPRD di Musrembang
Kamis 27-02-2020,18:59 WIB
Editor : Rakhmat Setiawan
Kategori :