Medialampung.co.id - Usia lanjut bukan penghalang untuk terus menuntut ilmu. Inilah pedoman sejumlah emak-emak yang mengikuti program Tahfidz Qur'an Lembaga Amil Zakat Abdurahman Bin Auf (LAZ ABA) Pokja Kabupaten Pringsewu melalui Rumah Tahfizh Qur'an Abdurrahman Bin Auf (RTQ ABA).
Wisuda santri tahfizh khusus emak-emak angkatan kedua diadakan di Cabang RTQ ABA 2 (Ponpes Darul Adab Profetika) jalan Johar 1 Kelurahan Pringsewu Timur Kecamatan Pringsewu, Minggu (1/3). Sebanyak 19 orang emak-emak mengikuti prosesi wisuda juz 30 yang dipimpin oleh Ustadz Abdurrahman Al Hafizh. Mereka berasal dari berbagai kalangan, mulai dari ibu rumah tangga, mantan guru, mantan bidan hingga pelaku usaha. Bahkan ada 3 santri emak-emak yang berusia di atas 60 tahun, mereka adalah Suratmi (67 th), Siti Khomsiah (61 th) dan Siti Musrofiah (66 th). Salah satunya yang akrab disapa nenek Siti Khomsiah mengaku banyak suka duka belajar tahfidz. "Semua itu tidak menghalangi niatnya dan kawan kawan ingin menjadi penghafal Al Qur'an. Kami ingin menjadi insan yang Qur'ani, dan wafat dalam keadaan khusnul khotimah dan masuk dalam surga firdaus," harapnya. Sementara itu koordinator RTQ ABA wilayah Pringsewu Ustadz Latief Al Imami mengatakan, LAZ ABA sebagai lembaga yang secara konsisten memberikan 'Maslahat Untuk Umat' dan memiliki banyak program. Di antaranya program sosial, dakwah, pendidikan, kesehatan, ekonomi umat dan lainnya. "Salah satu program di bidang pendidikan adalah adanya RTQ ABA yang saat ini Alhamdulillah di Kabupaten Pringsewu telah tersebar di dibeberapa titik, yakni di jalan Pekon Klaten, di Kelurahan Pringsewu Timur, di Pajaresuk dan di Kelurahan Pringsewu Utara," ungkapnya. Adapun tujuan didirikan RTQ ini yakni menciptakan insan yang Qur'ani. RTQ diikuti dari berbagai kalangan usia, mulai dari balita, anak-anak, remaja, hingga lansia.(sag/mlo)Tiga Nenek di Pringsewu Wisuda Tahfidz Qur'an
Minggu 01-03-2020,19:53 WIB
Editor : Budi Setiyawan
Kategori :