Disbunnak Lambar Komitmen Wujudkan Usaha Tani Perkebunan Berbasis Konservasi

Kamis 10-06-2021,14:20 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Lampung Barat, berkomitmen melakukan pengembangan usaha tani perkebunan berbasis konservasi. Saat ini sudah ada dua pekon sebagai rintisan pekon konservasi di kabupaten setempat, yakni Pekon Batukebayan dan Pekon Kubuliku Kecamatan Batuketulis.

Sekretaris Disbunnak Lambar Sitta Elida mengungkapkan, dalam mewujudkan usaha tani perkebunan berbasis konservasi tersebut mendapatkan dukungan dari Wildlife Conservation Society (WCS). 

Dalam program tersebut, pihaknya bersama dengan WCS melakukan pembinaan terhadap petani, serta membentuk Brigade Konservasi, yang jumlahnya saat ini dari dua pekon tersebut sebanyak 20 orang, Brigade konservasi tersebut mendapatkan pelatihan dan pembinaan untuk selanjutnya memberikan bisa pelatihan dan pembinaan terhadap petani lainnya.

”Mereka sudah dilatih terkait pemahaman tentang konservasi termasuk apa saja yang bisa dilakukan petani dalam rangka mendukung konservasi, seperti membuat teras, siring, gulutan dan lainnya di lahan yang mereka garap untuk bercocok tanam, mereka yang telah kami latih tentu diharapkan bisa membina lingkungannya,” ungkap Sitta mendampingi Kepala Disbunnak Lambar Nata Djudin Amran.

Tidak hanya diberikan pelatihan dan pembinaan bagaimana mengelola lahan untuk mendukung konservasi, Brigade Konservasi juga diberikan pelatihan pembuatan pupuk organik, hal ini dilakukan dalam rangka mengurangi ketergantungan petani dalam penggunaan pupuk kimia.

”Untuk pembentukan pekon konservasi kami masih focus di dua pekon tersebut, dan untuk perangkat daerah lainnya ada juga yang membina pekon konservasi seperti di Kecamatan Suoh yang merupakan binaan dari DPMP, kemudian pihak WCS itu membina di dua pekon yang ada di Kecamatan Lumbokseminung,” ujarnya.

Kemudian, lanjut Sitta, dalam rangka menyatukan persepsi, mengingat sejumlah OPD memiliki fokus yang sama dalam rangka konservasi, maka pihak WCS telah mengagendakan akan melakukan pertemuan dengan menghimpun seluruh perangkat daerah yang memiliki program di bidang konservasi pada akhir Juni atau awal Juli mendatang.

”Kan untuk program konservasi ini tidak hanya bertumpu di satu OPD saja melainkan ada di beberapa OPD, nah WCS berinisiatif menghimpun itu, sehingga nantinya program yang mungkin selama ini terlihat kecil akan menjadi program yang besar,” pungkasnya. (nop/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait