Dinas PPPA Audiensi FAD Bersama Bupati Pesbar

Medialampung.co.id — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), menggelar audiensi Forum Anak Daerah (FAD) dengan Bupati Pesbar Dr. Drs. Hi. Agus Istiqlal, S.H, M.H., dipusatkan di halaman Cottage Labuhanjukung Kecamatan Pesisir Tengah, Kamis (30/12).

Kegiatan yang mengusung tema “Anak Resiliensi, Tangguh dengan Kasih Sayang tahun 2021” itu juga dihadiri Wakil Bupati A.Zulqoini Syarif, S.H., sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab setempat, Danramil 422-03/Pesisir Tengah Kapten Inf.Asyadi, serta perwakilan siswa yang tergabung dalam FAD Kabupaten Pesbar.

Plt. Kepala Dinas PPPA Kabupaten Pesbar, dr.Budi Wiyono, mengatakan, sepanjang tahun 2021, tercatat 19 kasus yang melibatkan anak dibawah umur, baik kekerasan seksual, pencabulan, dan sebagainya. Jumlah kasus itu meningkat dibanding tahun 2020 lalu. Meski begitu, Dinas PPPA setempat terus berupaya untuk melakukan pendampingan.

“Tahun ini terjadi peningkatan, sehingga ini tetap menjadi perhatian serius Pemkab Pesbar melalui Dinas PPPA. Tentunya kedepan kita harapkan kasus yang melibatkan anak ini tidak terjadi lagi,” katanya.

Sementara itu, Bupati Pesbar Agus Istiqlal, dalam sambutannya mengatakan, sebagai generasi penerus masa depan, keberadaan anak-anak sangat penting dan harus mendapatkan perhatian yang serius. Dengan memberikan perlindungan kepada anak-anak, agar terhindar dari hal-hal yang dapat merusak dan mengganggu pertumbuhan maupun perkembangan anak.

“Perlindungan terhadap anak bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup tumbuh berkembang dan berpartisipasi secara optimal serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,” jelasnya.

Untuk itu, lanjutnya, kegiatan forum anak yang dilaksanakan ini diharapkan bisa dilaksanakan secara rutin dan terus berkembang. Sehingga dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan peningkatan sumber daya manusia, seperti mewujudkan anak-anak Kabupaten Pesbar menjadi pelopor dan pelapor dalam perkawinan usia anak dan sehat tanpa rokok.

“Sesuai dengan tema dalam kegiatan ini yakni anak resiliensi tangguh dengan kasih sayang. Artinya, kemampuan anak untuk bisa beradaptasi dan bangkit dengan baik dalam menghadapi tantangan dan kesulitan yang dihadapi, dengan adanya kasih dan sayang,” ungkapnya.

Masih kata dia, dengan adanya forum anak di Kabupaten Pesbar ini diharapkan, anak-anak bisa mengembangkan kreativitas positifnya dalam rangka berpartisipasi mewujudkan kehidupan anak yang lebih baik untuk masa yang akan datang. Pihaknya juga berpesan setelah pertemuan ini kegiatan forum anak daerah dapat dijadikan sebagai ajang bagi anak-anak mengaktualisasikan dirinya sesuai dengan dunianya.

“Perkembangan yang terjadi harus senantiasa disikapi secara terpadu oleh segenap komponen masyarakat, sehingga forum anak ini dapat memberikan kesempatan pada anak-anak dalam mengembangkan kemampuan yang dimilikinya,” pungkasnya.(yan/d1n/mlo)