Medialampung.co.id - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona meminta agar ada kebijakan yang tegas dari kecamatan hingga desa untuk menggenjot capaian 75% Herd Immunity pada Desember ini dapat terwujud
Jika ada kecamatan yang belum tercapai cakupan vaksinasi di angka 75%, maka tunjangan kinerja akan ditunda, demikian juga dengan Siltap aparatur desa. "Saya minta ada kebijakan kebijakan tegas bagi warga yang belum divaksin. Seperti penundaan bantuan atau program lainnya. Dan kepada aparatur desa yang belum vaksin, tunda dulu siltapnya. Karena saat ini antusias masyarakat mulai berkurang. Karena ada sanksi dari Permendagri, saya dan pak wakil pun bisa dinonaktifkan jika capaian vaksinasi tidak mencapai 75% di Desember ini," tegas Dendi Ramadhona saat berikan arahan pada Rapat pembahasan jelang natal dan tahun baru dan peningkatan capaian vaksinasi di aula kantor bupati setempat, Selasa (30/11). Dikatakan, saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir dan status tanggap darurat Covid-19 belum dicabut. Dan Permendagri ditindaklanjuti peraturan Gubernur serta Instruksi Bupati pesawaran telah diterbitkan dalam rangka pembatasan kegiatan masyarakat menyongsong Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. "Kita tidak ingin adanya lonjakan penyebaran Covid-19 jelang dan saat Nataru nantinya," ucapnya. Saat ini lanjut Dendi, berdasar dashboard P care Kemenkes, capaian vaksinasi di Kabupaten Pesawaran dibawah 50%. Dan itu menjadi salah satu indikator penetapan level daerah berdasarkan vaksinasi, sehingga saat ini kabupaten berjuluk Bumi Andan Jejama tersebut masih bertengger di level III. "Kita masih masuk level III, artinya pembatasannya sangat ketat. Level III bukan karena adanya kasus kematian maupun adanya kasus baru melainkan capaian vaksinasi. Walaupun secara data NIK yang telah mendapat vaksinasi, kita sudah mencapai 70%. Ternyata masyarakat pesawaran banyak di vaksin di luar daerah. Ada 70 ribuan warga yang divaksin di luar fasilitas kesehatan di kabupaten Pesawaran," jelasnya. Untuk itu Dendi juga meminta agar satuan tugas penanganan Covid-19 dari kabupaten hingga desa dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa semua jenis vaksin aman. Selain itu, dengan kondisi saat ini diharapkan tetap adanya pembatasan kegiatan masyarakat terutama jelang Nataru terhitung 24 Desember sampai tanggal 2 Januari. "Kepada kepala desa, kegiatan hajatan tolong di off kan terlebih dahulu selama Nataru. Dan tidak hanya itu, di fasilitas umum, sarana ibadah hendaknya dilengkapi dengan peduli lindungi," ujarnya. Selain itu, Ketua Karang Taruna Lampung ini juga mengimbau agar cakupan vaksinasi dikalangan pelajar khususnya SMP dan SMA serta lansia benar benar menjadi prioritas. Dimana, saat ini penerapan PTM, dari PAUD, TK, SD hingga SMA sudah berjalan meski ada pembatasan. "Sekolah menjadi skala prioritas terutama SMP dan SMA. Kalau belum masuk 75% capaian vaksinasinya sekolahnya jangan dibuka dulu, tunda dulu. Karena ini demi mencapai Herd immunity," pintanya.(ozi/mlo)Dendi Ramadhona: Aparat Desa yang Belum Vaksin Tunda Dulu Siltapnya
Selasa 30-11-2021,18:11 WIB
Editor : Budi Setiyawan
Kategori :