Belum Dipetik Berbunga Lagi, MB : Petani Kopi Mendapat Berkah  

Kamis 23-07-2020,17:18 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id – Dalam kegiatan temu lapang dengan para petani kopi, anggota Komisi I DPR RI sekaligus Ketua Dewan Kopi (DEKOPI) Provinsi Lampung Drs. Hi. Mukhlis Basri mengajak masyarakat khususnya petani kopi untuk meningkatkan rasa syukur karena masa panen kopi tahun ini terbilang maksimal.

Ia mengibaratkan ada hikmah di balik cobaan, meski di tengah Pandemi Covid-19, namun petani kopi di Lambar justru mendapat berkah dari allah SWT.

Hal itu diungkapkannya saat berkesempatan ikut memetik buah kopi di kebun milik Hi. Safrudin salah satu petani di Pekon Kembahang, Kecamatan Batubrak. Dimana, buah kopi yang telah dipetik nampak berbunga kembali.

“Ini luar biasa, suatu berkah dari Allah SWT, buah kopi yang sudah dipetik, saat ini berbunga lagi. Kita harus bersyukur dan harus terus tekun dalam melakukan perawatan tanaman insyaallah hasilnya akan maksimal seperti saat ini,” ujar Mukhlis. 

Menurutnya, beberapa tahun terakhir, produktivitas kopi tak terkecuali di Kecamatan Batubrak mengalami peningkatan yang luar biasa, hal itu diyakini seiring dengan meningkatnya pemahaman petani dalam melakukan perawatan tanaman. 

“Dulu wilayah ini termasuk yang ketinggalan soal kopi, tapi kini sudah bagus sehingga sangat masuk akal jika jika dalam satu hektar dengan populasi tanaman sebanyak 2500 batang dapat menghasilkan 3-4 ton/hektar. Meskipun secara umum produktivitas kopi di lambar masih di angka 700 sampai satu Ton per hektar,” ungkapnya.

Untuk itu, dengan keunggulan petani kopi di wilayah tersebut, ia berharap dapat memotivasi petani kopi lainnya untuk bersedia belajar dalam melakukan pengolahan tanaman, karena apabila petani terus konsisten menjaga mutu dan kualitas biji kopi, maka akan menghasilkan harga yang berkelas.

Sementara, Ketua KTNA Lambar Hi. Agus Sifourosyid mengatakan, dari berbagai kegiatan pengkajian lahan yang dilakukan, pihaknya mengakui jika wilayah Kecamatan Batubrak menjadi jantung dari sektor pembudidayaan tanaman kopi di Lampung Barat.

“Memang istilah kata leluhur, Kecamatan Batubrak ini jantungnya tanah dalam penanaman kopi, karena berada di atas lempengan yang sejalur dengan Kecamatan Suoh, sehingga petani kopi diuntungkan karena suhunya selalu hangat,”kata dia.

Selain itu, ia menambahkan bahwa mayoritas area perkebunan kopi di Batubrak juga memiliki struktur tanah yang datar sehingga sangat mendukung dalam kegiatan perawatan tanaman salah satunya pada pemupukan. 

“Untuk jenis tanaman kopi yang ditanam di kebun pak Saprudin ini adalah jenis klon darmani, yang masuk sebagai salah satu jenis Kopi Robusta Liwa (Korola). memang jenis ini banyak tersebar di beberapa kecamatan, tapi ketika di tanam di kecamatan Batubrak memang memiliki citarasa yang berbeda, itulah keunggulan wilayah ini,” pungkasnya.(edi/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait