Beda Dengan BLT-DD, Program BST Belum Ada Kabar

Kamis 24-03-2022,16:12 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id - Hingga saat ini telah berjalan bulan ketiga 2022, namun kabar Program Kementerian Sosial (BST) untuk masyarakat terdampak Covid-19 belum ada kabar apakah masih akan berlanjut atau sudah dihentikan.

Jika bantuan tersebut tidak ada lagi, maka rakyat yang berdomisili di kelurahan harus legowo menerima kenyataan atau nasib yang berbeda dengan warga yang tinggal di pekon (desa).

Pasalnya, bantuan berupa uang tunai sebesar Rp300 ribu perbulan untuk masyarakat di pekon masih dianggarkan yakni Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), bahkan jumlah penerima atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) justru bertambah yakni sebesar 40% dari Anggaran Dana Desa (ADD).

Seperti dikatakan Lurah Pajarbulan, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat, Erna Risnawati, S.E., turunnya BST dari Kemensos sejak 2020 lalu, untuk mengimbangi BLT-DD yang diambil dari Dana Desa. 

"Kelurahan tidak menerima dana pusat sebagaimana pekon menerima ADD, karena itu untuk bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19 di kelurahan mendapatkan BST, bahkan untuk kelurahan kami awalnya penerima 1.300 an KPM," ceritanya.

Namun tahun ini BST tersebut belum ada kabar baik dari pemerintah pusat, provinsi atau kabupaten. 

"Kalau usaha menanyakan informasi tentang BST saya sudah sering menanyakan tapi belum ada kabar mau seperti apa. Yang pasti bantuan pemerintah yang masuk kelurahan hanya Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang pola penyalurannya sudan melalui Kantor Pos. Untuk dua jenis bantuan tersebut juga digulirkan pemerintah kepada pekon," imbuhnya.

Oleh karena itu Erna berharap supaya tidak ada kecemburuan sosial antara warga kelurahan dengan warga pekon. Pemerintah bisa segera menyalurkan BST kembali. Atau jika program tersebut tidak ada lagi penerima BST sebelumnya dialihkan sebagai penerima BPNT. (r1n/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait