Jiggers, Ancaman Infeksi Parasit Kulit yang Sering Diabaikan tapi Berakibat Fatal
Jiggers adalah infeksi parasit yang sering luput dari perhatian, namun berpotensi menimbulkan komplikasi serius jika diabaikan. - Foto freepik--
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Jiggers merupakan salah satu infeksi parasit pada kulit yang kerap dianggap sebagai masalah sepele karena sering bermula dari luka kecil di kaki.
Padahal, jika tidak ditangani secara tepat dan sejak dini, jiggers dapat berkembang menjadi gangguan kesehatan serius yang memicu infeksi berat, kerusakan jaringan, hingga menurunkan kualitas hidup penderitanya.
Infeksi ini masih banyak ditemukan di wilayah tropis, terutama di daerah dengan sanitasi lingkungan yang kurang memadai.
Kurangnya kesadaran masyarakat membuat jiggers sering terlambat ditangani hingga memicu komplikasi berbahaya.
Mengenal Jiggers dan Penyebabnya
Jiggers adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh masuknya kutu pasir betina ke dalam lapisan kulit manusia. Parasit berukuran sangat kecil ini umumnya menyerang area kaki, seperti sela-sela jari, tumit, telapak kaki, atau bagian bawah kuku.
Setelah berhasil menembus kulit, kutu pasir akan menetap dan membesar seiring proses bertelur di dalam jaringan kulit. Kondisi tersebut memicu reaksi peradangan, rasa nyeri, serta kerusakan jaringan di sekitarnya.
Semakin lama parasit berada di dalam kulit, semakin tinggi risiko komplikasi yang dapat terjadi, terutama jika kebersihan tidak terjaga dan tidak dilakukan penanganan medis yang tepat.
Perkembangan Gejala Jiggers yang Perlu Diwaspadai
Pada tahap awal, infeksi jiggers sering kali tidak menimbulkan keluhan berat sehingga banyak penderita mengabaikannya. Namun, seiring waktu, kondisi ini dapat berkembang dan memunculkan gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Gejala umum jiggers ditandai dengan munculnya bintik kecil berwarna gelap pada kulit dengan bagian tengah yang tampak lebih terang. Kondisi ini biasanya disertai rasa gatal, perih, dan nyeri. Area yang terinfeksi dapat mengalami pembengkakan dan kemerahan. Bila menyerang kaki, penderita kerap merasakan nyeri saat berjalan hingga mengalami kesulitan beraktivitas.
Pada kondisi yang lebih parah, luka dapat terbuka dan mengalami infeksi bakteri. Tanda-tandanya meliputi keluarnya nanah, bau tidak sedap, serta nyeri yang semakin intens. Jika dibiarkan, infeksi dapat menyebar dan menimbulkan komplikasi serius.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




