Ketua MPR Dorong Pemerintah Bangun Hunian Sementara bagi Korban Banjir Aceh

MEDIALAMPUNG.CO.ID — Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani menyampaikan aspirasi masyarakat Aceh yang berharap pemerintah pusat segera membangun hunian sementara bagi warga terdampak banjir bandang dan tanah longsor.

Permintaan ini muncul menyusul rusaknya ribuan rumah warga, bahkan sebagian di antaranya hancur total akibat bencana alam.

Aspirasi tersebut disampaikan Muzani usai menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat terdampak di sejumlah wilayah Aceh, di antaranya Kabupaten Aceh Utara, Aceh Tamiang, dan Aceh Timur.

Dalam kunjungannya, Muzani menegaskan bahwa kebutuhan hunian sementara menjadi hal paling mendesak.

BACA JUGA: PT.Atlantic Batu Lungguh 99 Dorong Bakat Usia Dini Melalui Festival

Masyarakat berharap dapat segera memiliki tempat tinggal yang layak agar bisa kembali menjalani kehidupan secara normal, terutama menjelang bulan suci Ramadan.

“Mereka berharap pemerintah pusat segera membangun rumah-rumah yang ditinggalkan atau yang hancur akibat bencana ini,” ujar Muzani dalam keterangan tertulis, Sabtu (13 Desember 2025z) dikutip dari CNN Indonesia.

Ia menilai, hunian sementara akan menjadi solusi awal bagi para korban sebelum pembangunan rumah permanen dilakukan secara bertahap.

Berdasarkan hasil peninjauan di lapangan, Muzani mengungkapkan bahwa dampak bencana di Aceh Utara tergolong sangat luas.

BACA JUGA:Curug Gede Banyumas, Air Terjun Sejuk di Lereng Gunung Slamet

Dari total 27 kecamatan, sebanyak 25 kecamatan mengalami kerusakan berat, sementara dua kecamatan lainnya terdampak dalam kategori ringan.

“Artinya, seluruh wilayah kabupaten terdampak bencana,” kata Muzani dikutip dari CNN Indonesia.

Kondisi ini membuat proses pemulihan membutuhkan keterlibatan penuh pemerintah pusat dan daerah secara terpadu.

Muzani menyebut jumlah warga yang mengungsi di Aceh kini telah melampaui 100 ribu orang. Sayangnya, sebagian besar pengungsi belum tertampung di hunian sementara yang memadai.

Sumber: