Cara Menjaga Work-Life Balance sebagai Freelancer di Era Kerja Fleksibel

Cara Menjaga Work-Life Balance sebagai Freelancer di Era Kerja Fleksibel

Tantangan terbesar freelancer adalah jam kerja yang tidak teratur. Pelajari strategi efektif menjaga work-life balance--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dunia freelance kini semakin diminati karena menawarkan fleksibilitas dan kebebasan dalam menentukan jam kerja.

Namun di balik kebebasan tersebut, banyak freelancer justru mengalami tantangan besar dalam mengatur waktu.

Tanpa batasan kantor, jam kerja sering melebur dengan kehidupan pribadi. Akibatnya, banyak freelancer mengalami kelelahan mental, produktivitas menurun, hingga burnout.

Untuk mencegah hal itu, freelancer perlu memahami cara menjaga work-life balance agar tetap produktif tanpa mengorbankan kesehatan fisik dan emosional. Berikut panduan lengkapnya.

BACA JUGA:Skill Freelance yang Akan Meledak di 2026: Siapkah Anda?

1. Tentukan Jam Kerja yang Jelas

Salah satu kesalahan terbesar freelancer adalah bekerja kapan saja tanpa pola yang jelas. Menetapkan jam kerja, misalnya pukul 09.00–16.00, membantu membangun ritme yang sehat.

Dengan jadwal yang terstruktur, freelancer lebih mudah mengatur prioritas dan menutup laptop tepat waktu.

2. Buat Batasan dengan Klien

Freelancer sering merasa harus selalu “siap” agar klien puas. Padahal, ini justru mengganggu kehidupan pribadi.

Berikan batasan seperti:

  • Tidak membalas chat setelah jam kerja
  • Memberi deadline realistis
  • Menetapkan waktu meeting yang teratur

Batasan ini membantu menjaga profesionalisme sekaligus kesehatan mental.

BACA JUGA:Ancaman atau Peluang? Dampak AI bagi Pekerja Freelance Indonesia

3. Sediakan Ruang Kerja Khusus

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: