Nenek di Lampung Jadi Korban Hipnotis, Pelaku Janjikan Bantuan dari Presiden Prabowo

Nenek di Lampung Jadi Korban Hipnotis, Pelaku Janjikan Bantuan dari Presiden Prabowo

Modus lama kembali muncul, pelaku tipu korban dengan janji bantuan Presiden--

MEDIALAMPUNG.CO.ID — Seorang nenek bernama Saimah (66) menjadi korban dugaan hipnotis di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, setelah diiming-imingi bakal mendapat bantuan dari Presiden Prabowo Subianto.

Akibat peristiwa itu, korban kehilangan perhiasan emas seberat 15 gram senilai sekitar Rp30 juta.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis 06 November 2025  sekitar pukul 08.30 WIB. Dalam video yang beredar di media sosial, tampak Saimah kebingungan usai diturunkan oleh pelaku di wilayah Kabupaten Lampung Utara, sebelum akhirnya warga sekitar menolongnya.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebutkan kasus ini kini tengah ditangani oleh Satreskrim Polres Tulang Bawang Barat.

BACA JUGA:Dedy Hermawan: Pergub HAP Ubi Kayu Langkah Positif tapi Tantangannya Berat

“Benar, peristiwa itu terjadi Kamis kemarin. Korban sudah membuat laporan, dan saat ini tim Satreskrim Polres Tulang Bawang Barat masih melakukan penyelidikan,” ujar Yuni, Sabtu 08 November 2025

Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku disebut telah meyakinkan korban bahwa dirinya akan mendapatkan bantuan beras dari Presiden Prabowo.

“Berdasarkan keterangan korban, dia diajak untuk mendapatkan bantuan beras dari Bapak Presiden. Namun hal ini masih kami dalami,” tambah Yuni.

Setelah berhasil memperdaya korban, pelaku membawa kabur perhiasan emas seberat 15 gram milik korban. Polisi memperkirakan total kerugian mencapai Rp30 juta.

BACA JUGA:IDI Lampung Barat Ajak Warga Hidup Sehat Lewat Fun Run, Parosil: Kesehatan Tolak Ukur IPM

“Kerugian korban mencapai sekitar Rp30 juta karena perhiasan emasnya hilang,” ungkap Yuni.

Kombes Yuni juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan pejabat atau tokoh nasional.

“Modus seperti ini sering terjadi dan selalu ada korban. Kami Polda Lampung mengimbau masyarakat untuk tidak langsung percaya dan selalu berhati-hati. Jika ada modus serupa, segera lapor ke pihak kepolisian,” tegasnya.

Polda Lampung kini terus melakukan penyelidikan guna mengidentifikasi dan memburu pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: