Perbedaan Campak dan Roseola yang Perlu Diketahui Orangtua
Meskipun sama-sama ditandai dengan demam tinggi dan ruam, campak dan roseola memiliki perbedaan yang jelas. Foto Dok/Net--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Ketika anak mengalami demam tinggi disertai ruam pada kulit, banyak orangtua merasa cemas dan langsung mengira bahwa si kecil terkena campak.
Padahal, ada penyakit lain yang gejalanya mirip, yaitu roseola atau yang sering juga disebut dengan “eksantema subitum” maupun “sixth disease”.
Meskipun tampak serupa, kedua penyakit ini memiliki perbedaan mendasar, baik dari segi penyebab, usia yang rentan, gejala awal, maupun tingkat keparahannya.
Memahami perbedaan tersebut sangat penting, karena penanganan dan risiko komplikasi dari campak dan roseola tidaklah sama.
BACA JUGA:Manfaat Melon untuk Wajah dan Cara Membuat Masker Alami
1. Penyebab Penyakit
Campak (Measles)
Campak disebabkan oleh infeksi virus Measles yang berasal dari keluarga paramyxovirus. Virus ini menular dengan sangat cepat melalui percikan cairan dari hidung atau mulut penderita, terutama saat batuk, bersin, atau berbicara.
Karena sifat penularannya yang tinggi, campak kerap menimbulkan wabah jika cakupan imunisasi di suatu daerah rendah.
BACA JUGA:10 Manfaat Jojoba Oil untuk Wajah yang Lebih Sehat
Roseola
Roseola umumnya disebabkan oleh Human Herpesvirus tipe 6 (HHV-6) dan terkadang oleh HHV-7.
Virus ini juga menular melalui droplet, namun tingkat penularannya tidak seagresif campak.
Roseola biasanya menyerang anak secara sporadis, bukan dalam bentuk wabah besar.
BACA JUGA:Apakah Bintitan Menular? Penjelasan Medis Lengkap dan Cara Pencegahan
2. Usia yang Paling Rentan
Campak
Lebih sering menyerang anak yang belum mendapatkan vaksin campak atau vaksin kombinasi MR (Measles-Rubella).
Kasus paling banyak terjadi pada anak usia di atas 9 bulan hingga balita.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




