Primus Yustisio Desak Transparansi dalam Seleksi Beasiswa LPDP
Primus Yustisio desak transparansi seleksi beasiswa LPDP demi keadilan pendidikan-foto istimewa-
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Anggota Komisi XI DPR RI, Primus Yustisio, melontarkan kritik keras terhadap sistem seleksi beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Menurutnya, program pendidikan yang dikelola pemerintah dengan anggaran triliunan rupiah tersebut seharusnya bisa berjalan lebih transparan, adil, dan bebas dari kepentingan di luar meritokrasi.
Primus menegaskan, beasiswa LPDP adalah investasi besar bangsa untuk menyiapkan sumber daya manusia unggul di masa depan. Karena itu, mekanisme seleksi wajib dilaksanakan dengan standar tinggi serta dapat dipertanggungjawabkan.
“Kalau ada tahapan yang tidak jelas, itu merusak kepercayaan publik. Apalagi, dana yang digunakan berasal dari rakyat,” ujarnya.
BACA JUGA:Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI, Pernyataan Soal Wirausaha Jadi Kontroversi
Banyak Aduan dari Masyarakat
Politisi yang juga dikenal sebagai mantan aktor ini mengungkapkan, dirinya menerima banyak aduan terkait proses seleksi. Peserta seleksi kerap mengeluhkan minimnya informasi mengenai alasan kelulusan atau ketidaklulusan. Hal ini membuat masyarakat menilai bahwa sistem LPDP masih menyimpan ruang abu-abu.
“Harus ada keterbukaan. Misalnya, jika ada peserta yang tidak lolos, apa indikator yang membuat mereka gagal. Tanpa penjelasan, publik bisa menilai bahwa ada faktor non-akademis yang ikut memengaruhi hasil seleksi,” tambahnya.
Menurutnya, situasi seperti ini jelas bertentangan dengan semangat meritokrasi, yaitu pemberian kesempatan berdasarkan prestasi, kompetensi, dan kualitas akademik.
BACA JUGA:Nopiyadi Resmi Pimpin PKS Lampung Barat 2025–2030, Perpaduan Senior dan Kader Muda
LPDP dan Perannya
Program beasiswa LPDP sendiri mulai dijalankan pada 2012 sebagai bagian dari komitmen pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan.
Dana abadi pendidikan yang dikelola mencapai lebih dari Rp100 triliun, dengan ribuan penerima manfaat setiap tahunnya. Hingga kini, penerima beasiswa LPDP tersebar di berbagai perguruan tinggi bergengsi dalam dan luar negeri.
LPDP digadang-gadang sebagai salah satu program pendidikan paling prestisius di Indonesia. Namun, seiring berjalannya waktu, kritik mengenai akuntabilitas dan transparansi terus mengiringi. Beberapa pihak menilai bahwa proses seleksi masih perlu perbaikan agar benar-benar mencerminkan asas keadilan.
BACA JUGA:DPR Dipenuhi Selebritas, Revisi UU Pemilu Dianggap Solusi
Tidak Gentar Hadapi Tekanan
Primus mengakui bahwa kritiknya bisa saja menimbulkan reaksi negatif dari pihak tertentu. Namun, ia menegaskan tidak akan gentar menyuarakan kepentingan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




