FOILA Jadi Strategi Lampung Tingkatkan PMA dan PMDN Secara Berkelanjutan
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Marindo Kurniawan, memimpin Rapat Forum Investasi Lampung--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Marindo Kurniawan, memimpin Rapat Forum Investasi Lampung (FOILA) yang berlangsung di Ruang Kerja Sekda, Kamis 31 Juli 2025.
Rapat ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan Bank Indonesia dalam upaya mendorong peningkatan investasi di Bumi Ruwa Jurai.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setprov Lampung, Mulyadi Irsan, dalam paparannya menjelaskan bahwa FOILA merupakan inisiatif bersama Bank Indonesia dan Pemprov Lampung yang telah digagas sejak tahun 2015.
Forum ini bertujuan membentuk ekosistem investasi yang kondusif, baik untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA).
BACA JUGA:Gunung Sampah di TPA Bakung Kian Parah, Warga Desak Pemkot Bandar Lampung Bertindak
“Dengan target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% pada periode 2025–2029 sebagaimana arahan Presiden Prabowo, daerah memiliki peluang besar untuk mencetak pertumbuhan investasi di atas 10%. FOILA menjadi salah satu kunci untuk mewujudkannya,” ujar Mulyadi.
Ia menekankan bahwa sektor pertanian dalam arti luas meliputi tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, kelautan, dan kehutanan masih menjadi tulang punggung ekonomi Lampung, dengan kontribusi mencapai 29%.
Oleh karena itu, FOILA diharapkan mampu menjadi wadah strategis untuk mendorong hilirisasi sumber daya alam agar memberi nilai tambah ekonomi yang nyata bagi daerah.
Senada dengan itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Bimo Epyanto, menegaskan bahwa FOILA selaras dengan mandat BI di seluruh Indonesia untuk mendukung pemerintah daerah dalam penciptaan proyek-proyek investasi.
BACA JUGA:Gubernur Lampung Luncurkan Program MBG : Investasi SDM Menuju Indonesia Emas 2045
“FOILA merupakan bagian dari program kerja strategis BI di daerah. Kami didorong untuk aktif bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam membangun portofolio investasi yang konkret dan layak,” ungkap Bimo.
Ia juga menambahkan pentingnya memastikan bahwa setiap proyek yang dikembangkan memiliki status clean and clear, baik dari sisi legalitas maupun kesiapan teknis dan administratif, tidak hanya di tingkat daerah tetapi juga di tingkat pusat.
Menutup rapat, Sekdaprov Marindo Kurniawan menyampaikan komitmennya untuk memperkuat peran FOILA sebagai forum strategis kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta.
“FOILA harus terus dikembangkan, diperkuat komunikasi dan koordinasinya dengan berbagai pihak. Eksistensinya harus berdampak nyata bagi masyarakat Lampung,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




