Apakah Kita Sendiri di Alam Semesta? Ilmuwan Kembali Tangkap Sinyal Misterius dari Galaksi Jauh

Apakah Kita Sendiri di Alam Semesta? Ilmuwan Kembali Tangkap Sinyal Misterius dari Galaksi Jauh

Apakah sinyal radio misterius ini pesan dari makhluk cerdas di galaksi lain?--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Observatorium radio di Kanada kembali menangkap sinyal misterius yang datang dari galaksi jauh di luar Bima Sakti.

Sinyal ini bukan yang pertama, namun yang terbaru ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban: apakah benar ada kehidupan cerdas lain di luar sana?

Sinyal tersebut dikenal sebagai Fast Radio Burst (FRB), yaitu semburan gelombang radio berenergi tinggi yang hanya berlangsung beberapa milidetik.

Meski sangat singkat, energi yang dilepaskan bisa menyamai energi yang dipancarkan Matahari selama beberapa hari.

BACA JUGA:Masa Kejayaan Kerajaan Majapahit dan Para Rajanya

Para ilmuwan menggunakan teleskop radio CHIME (Canadian Hydrogen Intensity Mapping Experiment) untuk mendeteksi sinyal ini.

Menariknya, pola sinyal menunjukkan pengulangan periodik yang teratur—sesuatu yang jarang terjadi pada fenomena alam biasa.

Fenomena FRB pertama kali ditemukan pada tahun 2007 dan sejak itu telah menjadi teka-teki besar dalam dunia astrofisika.

Beberapa sinyal berasal dari satu kali ledakan, sementara sebagian lainnya—seperti sinyal terbaru ini—terjadi berulang kali dari sumber yang sama.

BACA JUGA:Raden Wijaya, Sang Pendiri Majapahit dan Pejuang Kejayaan Nusantara

Para ilmuwan berpendapat, ada beberapa kemungkinan penyebabnya:

  • Aktivitas bintang neutron atau magnetar yang sangat kuat.
  • Lubang hitam yang memancarkan radiasi akibat interaksi dengan materi di sekitarnya.
  • Atau, kemungkinan paling menantang: tanda buatan dari peradaban cerdas di luar Bumi.

Meski hipotesis terakhir terdengar seperti fiksi ilmiah, sains modern tidak menutup kemungkinan apa pun sampai bukti konkret ditemukan.

Sinyal misterius kali ini datang dari jarak sekitar 8 miliar tahun cahaya, menjadikannya salah satu FRB paling jauh yang pernah diamati. Artinya, sinyal itu memulai perjalanannya ketika alam semesta masih muda, bahkan sebelum tata surya terbentuk.

BACA JUGA:Cahaya Gelap Alam Semesta: Energi Misterius yang Masih Jadi Teka-Teki

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: