Disway Awards

Insiden Banting Piring Saat Rapat, Hingga Dugaan Proyek Revitalisasi Sekolah Menjadi Fokus Rapat BK DPRD

Insiden Banting Piring Saat Rapat, Hingga Dugaan Proyek Revitalisasi Sekolah Menjadi Fokus Rapat BK DPRD

Ketua BK DPRD Kota Bandar Lampung Yuhadi--

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Bandar Lampung menggelar rapat resmi untuk meminta klarifikasi dari tiga anggota dewan yang diduga terlibat dalam pelanggaran kode etik.

Agenda tersebut berlangsung pada Senin, 1 Desember 2025 dan dihadiri seluruh lima anggota BK sebagai bagian dari rangkaian penegakan disiplin internal.

Ketua BK DPRD Kota Bandar Lampung, Yuhadi, menjelaskan bahwa rapat tersebut difokuskan untuk menggali keterangan langsung dari tiga anggota yang dilaporkan.

Mereka berinisial HT, RN, dan AF, masing-masing dengan perkara yang berbeda dan kini memasuki tahap pendalaman.

BACA JUGA:Meiza Aulia Pastikan Tidak Ada Kesempatan Rujuk dengan Eza Gionino

 

Salah satu laporan yang disorot adalah dugaan intervensi terhadap proyek revitalisasi sekolah yang menyeret nama HT, seorang anggota dewan perempuan.

Tuduhan itu muncul setelah beredar pemberitaan mengenai keberadaannya di sebuah sekolah yang tengah menjalani revitalisasi.

Dalam rapat klarifikasi tersebut, HT secara tegas membantah seluruh tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa dirinya tidak pernah melakukan intervensi sebagaimana diberitakan.

Yuhadi menuturkan bahwa HT juga memberikan penjelasan mengenai foto yang memperlihatkan dirinya berada di sekolah tersebut.

BACA JUGA:Dana Desa Tahap II Non Earmark 2025 Dipastikan Tak Cair, Program Pekon Terancam Mandek

Menurut keterangan yang disampaikan, kehadiran HT bukan untuk urusan proyek, melainkan merespons panggilan kader yang melaporkan adanya keributan di lokasi.

“Pada saat dikonfrontir, ditanyakan keberadaannya di sekolah seperti di media sosial itu kan ada foto-fotonya. Beliau menyatakan itu sedang dalam rangka memenuhi panggilan kader karena ada keributan. Untuk keributan itu, beliau datang untuk melerai,” ujar Yuhadi.

Selain perkara tersebut, RN dari Fraksi PKB turut dipanggil untuk memberikan keterangan terkait insiden yang terjadi dalam pembahasan Rapat Badan Anggaran pada Rabu, 26 November lalu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: