Pantai Cijeruk Indah, Surga Tersembunyi di Selatan Garut

Pantai Cijeruk Indah, Surga Tersembunyi di Selatan Garut

Suasana sunset di Pantai Cijeruk / foto --- instagram @exploregarut--

BACA JUGA:Goa Jomblang Gunung Kidul: Menyibak Cahaya di Dasar Bumi

Pantai Cijeruk Indah belum tersentuh pembangunan besar-besaran. Tak ada deretan hotel atau kafe modern seperti di destinasi wisata populer lainnya. 

Yang terdengar hanyalah debur ombak dan suara burung yang beterbangan di atas pepohonan. Kesederhanaan inilah yang menjadi daya pikat utama pantai ini. 

Banyak wisatawan yang datang bukan sekadar untuk menikmati pemandangan, tetapi juga untuk merasakan ketenangan yang sulit ditemukan di tempat lain.

Kondisi ombak di pantai ini cukup bervariasi. Di bagian tepi, air lautnya relatif tenang sehingga aman untuk bermain air atau sekadar berjalan menyusuri garis pantai. 

BACA JUGA:Pantai Piser Pacitan, Ketika Laut Mengajarkan Cara Berdiam

Namun, semakin ke tengah, ombak mulai bergulung dan bisa mencapai tinggi sekitar satu meter. Pemandangan tersebut memberi kesan dinamis khas pantai selatan. 

Hamparan pasir yang luas juga menjadi tempat ideal untuk duduk bersantai, bermain bersama keluarga, atau berfoto dengan latar langit biru yang bersih.

Bagi pengunjung yang ingin merasakan suasana lebih privat, banyak area teduh di bawah pepohonan yang bisa dijadikan tempat beristirahat. 

Sementara di sore hari, pemandangan matahari terbenam menjadi momen yang paling ditunggu. Langit berubah warna menjadi jingga keemasan, memantul di permukaan laut, menciptakan panorama yang memanjakan mata.

BACA JUGA:Menjelajah Kampung Adat di Tepi Danau Toba, Pesona Budaya yang Tetap Hidup

Tak sedikit wisatawan muda yang memanfaatkan waktu tersebut untuk berkemah. Mereka mendirikan tenda di tepi pantai, menikmati malam yang sunyi, serta menyambut pagi dengan semilir angin laut yang segar. 

Hingga kini, Pantai Cijeruk Indah masih bisa dikunjungi tanpa tiket masuk. Pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir kendaraan kepada warga sekitar. 

Tidak adanya pungutan resmi ini menandakan bahwa pengelolaan pantai masih dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat.

Meski sederhana, keramahan penduduk lokal menjadi nilai tambah yang memperkaya pengalaman wisata. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: