Teluk Triton, Surga Laut Biru di Ujung Papua

BACA JUGA:Gunung Batur, Keindahan Alam dan Spiritualitas dari Jantung Bali

Lukisan ini diperkirakan telah ada ribuan tahun lalu, menjadi saksi sejarah panjang peradaban kuno Papua.

Temuan ini menambah nilai budaya dan sejarah kawasan yang sebelumnya hanya dikenal karena keindahan lautnya.

Selain diving dan snorkeling, wisatawan juga bisa menjelajahi gugusan pulau kecil dengan perahu kayu tradisional. Pulau Aiduma, Pulau Iris, dan Pulau Namatota adalah beberapa titik favorit untuk berkeliling.

Saat beruntung, pengunjung bisa menyaksikan lumba-lumba atau paus muncul di permukaan laut. 

BACA JUGA:Pesona Air Terjun Semolon: Permata Tersembunyi di Jantung Kalimantan

Sementara menjelang sore, pemandangan matahari terbenam di Pantai Bantemi menjadi penutup sempurna perjalanan di Kaimana. 

Langit berubah jingga, memantul di laut tenang—momen yang membuat siapa pun enggan beranjak.

Masyarakat sekitar hidup sebagai nelayan dan tetap menjaga laut dengan kearifan lokal. Ada aturan adat yang melarang penangkapan ikan berlebihan. Prinsip itu membuat ekosistem laut tetap lestari hingga kini.

Beberapa kampung seperti Namatota dan Lobo juga mulai mengembangkan ekowisata berbasis masyarakat. Wisatawan bisa menginap di homestay, ikut menangkap ikan, atau belajar mengolah hasil laut bersama warga. Dari sinilah pengalaman wisata terasa lebih hangat dan bermakna.

BACA JUGA:Menelusuri Pesona Sungai Terpendek di Dunia

Meski belum seramai destinasi besar lain di Papua, fasilitas di Kaimana sudah cukup memadai. Beberapa penginapan seperti Hotel Grand Papua, Kaimana Beach Hotel, dan Hotel Diana bisa menjadi pilihan.

Bagi yang ingin pengalaman lebih lokal, homestay di kampung pesisir menawarkan suasana sederhana tapi menyenangkan. Menu khas seperti ikan bakar rica, papeda, dan sambal dabu-dabu menjadi hidangan wajib yang menggugah selera.

Untuk menuju Teluk Triton, tarif sewa perahu motor berkisar Rp5–6 juta per perjalanan dengan kapasitas hingga 10 orang. Paket wisata selama tiga hari dua malam rata-rata di kisaran Rp8–12 juta per orang, termasuk transportasi laut, penginapan, dan peralatan snorkeling.

Keindahan Teluk Triton bukan sekadar pemandangan, tapi juga simbol keharmonisan manusia dengan alam. Masyarakat setempat, pemerintah, dan lembaga konservasi bekerja sama menjaga kelestarian laut agar tetap alami.

Sumber: