Sanur, Wajah Tenang Bali yang Selalu Memikat

BACA JUGA:Pura Ulun Danu Bratan: Pesona Mistis di Tepian Danau

Tidak heran jika pantai ini dijuluki Sunrise Beach oleh para pelancong mancanegara. Keindahan pagi hari di Sanur menjadi pengalaman yang melekat lama di ingatan siapa pun yang datang.

Berbeda dengan Kuta atau Seminyak yang identik dengan pesta dan kehidupan malam, Sanur justru menonjolkan ketenangan. 

Wisatawan dapat berjalan kaki di sepanjang jalan setapak di tepi pantai sambil menikmati hembusan angin laut. 

Banyak juga yang memilih bersepeda santai di pagi atau sore hari sambil menyapa nelayan yang baru pulang melaut.

BACA JUGA:Goa Gajah, Jejak Sejarah dan Pesona Wisata Spiritual di Gianyar

Ketika sore tiba, suasana pantai tetap tenang. Anak-anak bermain pasir, pasangan menikmati kopi di tepi laut, sementara senja perlahan menutup hari dengan warna keemasan yang lembut.

Kehidupan masyarakat Sanur sangat kental dengan tradisi. Hampir setiap hari, ada upacara kecil di pura atau pantai. 

Wisatawan bisa menyaksikan perempuan Bali membawa sesaji di atas kepala, mengenakan kebaya, dan berjalan dengan langkah tenang menuju pura di pesisir.

Momen ini sering kali menjadi pengalaman spiritual tersendiri bagi pengunjung. Di tengah modernisasi pariwisata, Sanur membuktikan bahwa budaya bisa berjalan beriringan dengan kemajuan tanpa kehilangan ruhnya.

BACA JUGA:Keajaiban Alam Tiu Kelep, Wisata Eksotis di Lombok Utara

Sanur memang dikenal dengan laut yang tenang, tetapi bukan berarti tak ada petualangan di sana. Wisatawan bisa mencoba snorkeling, berlayar dengan kano, atau menjajal stand-up paddle board. 

Air lautnya yang jernih memudahkan siapa pun melihat ikan-ikan kecil dan terumbu karang di dasar laut.

Di beberapa titik, operator wisata juga menyediakan perahu untuk berlayar ke pulau-pulau kecil di sekitar Bali bagian timur. 

Pengalaman melihat laut biru dari atas perahu tradisional Bali menjadi kenangan yang sulit dilupakan.

Sumber: