Menelusuri Pesona Singkawang, Kota Seribu Kelenteng

BACA JUGA:Menyelami Keindahan Teluk Cenderawasih, Taman Laut Terbesar di Indonesia

Selain kelenteng, terdapat pula Vihara Buddhayana, tempat peribadatan yang dikelilingi taman hijau dan menawarkan suasana tenang bagi siapa pun yang datang untuk berdoa atau bermeditasi. 

Sementara Puri Tri Agung, yang berdiri megah di atas bukit menghadap laut, menjadi simbol keharmonisan antar agama dan daya spiritual yang kuat. Dari atas bukit, pemandangan Singkawang dan lautan biru terlihat begitu menakjubkan.

Salah satu daya tarik utama Singkawang adalah kemeriahan perayaan Imlek dan Cap Go Meh. Setiap awal tahun, kota ini berubah menjadi pusat perayaan terbesar di Kalimantan Barat. 

Jalan-jalan dipenuhi warna merah, dentuman genderang barongsai bergema di udara, sementara ribuan wisatawan datang untuk menyaksikan momen penuh makna ini.

BACA JUGA:Taman Nasional Aketajawe-Lolobata, Surga Liar di Pulau Halmahera

Yang paling ikonik dari Cap Go Meh adalah parade tatung, sebuah ritual spiritual di mana para peserta diyakini dirasuki roh leluhur atau dewa, kemudian menampilkan atraksi ekstrem seperti menusukkan benda tajam ke tubuh tanpa terluka. 

Tradisi ini bukan sekadar tontonan, melainkan ungkapan rasa syukur dan bentuk penghormatan kepada para leluhur. 

Di samping itu, pawai budaya, pesta lampion, serta pertunjukan barongsai turut memeriahkan suasana, memperkuat citra Singkawang sebagai kota yang hidup dalam semangat kebersamaan dan toleransi.

Selain pesona budaya, Singkawang juga dikenal dengan kekayaan kulinernya yang menggugah selera. 

BACA JUGA:Curug Cilember, Permata Alam Sejuk di Lereng Puncak Bogor

Hidangan khas seperti Choi Pan, kudapan isi sayuran seperti bengkuang atau kucai yang dikukus dan disajikan dengan bawang goreng serta sambal pedas, menjadi makanan yang wajib dicicipi. 

Tempat legendaris seperti Choi Pan Aming di Jalan Alianyang menjadi favorit banyak wisatawan.

Tidak kalah menarik, Bakso Sapi Singkawang menawarkan rasa gurih dengan tekstur kenyal khas, sementara Kwetiau Apolo dikenal karena sajian mie lebar dengan daging dan udang yang dimasak sempurna. 

Ada pula Nasi Campur Akwang, yang menyajikan berbagai lauk seperti daging panggang, telur, dan sayuran dalam satu piring lezat.

Sumber: