Gunung Lawu: Misteri dan Keindahan di Perbatasan Jawa Tengah

Gunung Lawu: Misteri dan Keindahan di Perbatasan Jawa Tengah

Pesona Gunung Lawu Jawa Tengah yang menyimpan misteri - Fotoinstagram @dickystpmbdi--

Dari Karanganyar, dua jalur populer adalah Cemoro Kandang di Tawangmangu dan Candi Cetho di Ngargoyoso. 

Jalur Cemoro Kandang lebih landai dan cocok bagi mereka yang ingin menjaga ritme konstan, sedangkan jalur Candi Cetho memiliki tanjakan awal cukup terjal namun menyajikan pemandangan sabana luas yang menakjubkan.

BACA JUGA:Likupang, Permata Sulawesi Utara yang Menyatukan Alam

Dari sisi Jawa Timur, jalur Cemoro Sewu juga terkenal di kalangan pendaki. 

Trek berbentuk tangga batu yang panjang membuat jalur ini terasa stabil, meski tetap menguras tenaga. 

Waktu tempuh rata-rata dari masing-masing jalur berkisar enam hingga sebelas jam, tergantung kondisi fisik dan strategi perjalanan.

BACA JUGA:Bintan, Pulau Eksotis dengan Pesona Wisata Dunia

Jalur Pendakian Populer

Pendaki yang memilih Cemoro Kandang biasanya menempuh waktu tujuh hingga sepuluh jam sebelum tiba di puncak. Jalurnya didominasi vegetasi hutan pinus, pakis, dan lumut gunung. 

Meski rute ini lebih bersahabat, persediaan air sangat terbatas sehingga setiap pendaki disarankan membawa cadangan minimal tiga liter.

Berbeda dengan itu, jalur Candi Cetho memberikan pengalaman mendaki yang lebih menantang. 

BACA JUGA:Mandalika, Surga Wisata Alam dan Budaya di Ujung Selatan Lombok

Setelah tanjakan awal, pendaki akan disambut sabana luas dengan panorama pegunungan dan langit malam yang memukau. 

Banyak pendaki memilih bermalam di sabana untuk menikmati suasana bintang-bintang yang sangat jelas saat musim kemarau.

Sementara itu, jalur Cemoro Sewu lebih singkat dengan waktu tempuh enam hingga sembilan jam. 

Meski jalurnya lebih padat karena populer, fasilitas berupa shelter dari batu tersedia di beberapa titik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: