8 Tips Memilih Stasiun Pengisian Mobil Listrik yang Tepat

8 Tips Memilih Stasiun Pengisian Mobil Listrik yang Tepat

Memilih SPKLU yang tepat agar mobil listrik Anda terisi cepat dan efisien-Foto Freepik-

Toilet, musala, kafe, atau WiFi

Salah satu contohnya seperti yang sudah terpasang di SPKLU di Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek atau di mall Pantai Indah Kapuk (PIK) Avenue yang telah dilengkapi dengan fasilitas yang cukup memadai.

BACA JUGA:Regenerative Braking: Teknologi Canggih yang Mulai Hadir di Motor Listrik

5. Periksa Biaya dan Metode Pembayaran

Tarif pengisian daya bervariasi. Di Indonesia, SPKLU milik PLN menetapkan harga rata-rata sekitar Rp 2.466 per kWh (data 2025), namun tarif di SPKLU swasta bisa berbeda, termasuk ada yang mengenakan tarif per menit.

Cek metode pembayaran yang tersedia—apakah mendukung kartu kredit, dompet digital, QRIS, atau pembayaran melalui aplikasi. 

Beberapa operator bahkan menawarkan paket langganan bulanan untuk pengguna rutin, yang bisa lebih ekonomis.

BACA JUGA:Duel SUV Kompak: Honda WR-V vs Suzuki Fronx, Siapa Lebih Canggih?

6. Perhatikan Keandalan SPKLU

Tidak semua SPKLU memiliki tingkat keandalan yang sama. 

Pastikan Anda memilih stasiun yang memiliki ulasan positif, riwayat pemeliharaan rutin, dan dukungan teknis dari penyedia resmi seperti PLN, ChargePoint, atau operator lokal terpercaya.

Stasiun yang menyediakan beberapa charger sekaligus juga mengurangi kemungkinan harus antre atau terhambat jika salah satu unit rusak.

BACA JUGA:BYD Ungkap Inovasi Pengisian Kilat: 400 Km Cuma 5 Menit, Revolusi Kendaraan Listrik Dimulai

7. Rencanakan Pengisian untuk Perjalanan Jarak Jauh

Jika Anda merencanakan perjalanan luar kota, penting untuk mengidentifikasi SPKLU di sepanjang rute Anda—terutama yang menawarkan DC Fast Charging. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: