5 Fakta Unik Kampung Adat Bena Bejawa, Warisan Megalitikum di Flores

5 Fakta Unik Kampung Adat Bena Bejawa, Warisan Megalitikum di Flores

Kampung Adat Bena merupakan salah satu kampung megalitikum yang paling terawat di Indonesia. - Foto Instagram@Seilerajkt--

BACA JUGA:KPK Tetapkan Bupati Lampung Tengah Tersangka Suap Rp5,75 Miliar

3. Kepercayaan Kuno yang Masih Dijaga

Kampung Bena berada di kaki Gunung Inerie, sebuah gunung berapi yang menjulang megah dan menjadi bagian penting dalam kepercayaan masyarakat setempat. Bagi warga Bena, Gunung Inerie dipercaya sebagai tempat bersemayamnya Dewa Yeta, sosok pelindung kampung.

Sejak dahulu hingga kini, warga Bena masih menjalankan tradisi pemujaan terhadap leluhur dan kekuatan alam. 

Kepercayaan ini terlihat dalam berbagai upacara adat yang dilakukan secara turun-temurun, menunjukkan bahwa hubungan antara manusia, alam, dan leluhur tetap dijaga dengan rasa hormat yang tinggi.

BACA JUGA:9 Artis Korea yang Melahirkan di Tahun 2025

4. Mata Pencaharian: Petani dan Penenun

Selain bertani di ladang yang berada di sekitar kampung, masyarakat Bena juga dikenal sebagai penghasil kain tenun khas Flores. Kaum perempuan biasanya menghabiskan waktu di beranda rumah untuk menenun kain dengan motif tradisional yang sarat filosofi.

Kain-kain tenun ini tidak hanya dipakai untuk keperluan adat, tetapi juga dijual kepada wisatawan. Harganya bervariasi, namun umumnya berada di kisaran Rp300.000 atau lebih, tergantung motif dan tingkat kesulitan proses pembuatannya. 

Menenun menjadi kegiatan penting yang tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga menyimpan identitas budaya masyarakat Bena.

BACA JUGA:Rekomendasi Jam Tangan Harga di Bawah Rp1 Jutaan, Promo Akhir Tahun 2025

5. Diminati Wisatawan Domestik dan Mancanegara

Kampung Adat Bena telah lama menjadi tujuan wisata unggulan di Kabupaten Ngada. Tidak hanya wisatawan lokal, pengunjung dari berbagai negara—terutama Jerman dan Italia—juga sering datang untuk menyaksikan keunikan arsitektur, tradisi, dan panorama alamnya.

Pemandangan rumah adat yang berjejer rapi dengan latar Gunung Inerie menjadikan kampung ini salah satu lokasi favorit untuk fotografi budaya dan alam. 

Suasananya yang tenang juga membuat wisatawan dapat menikmati pengalaman belajar budaya secara lebih menyeluruh.(*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: