Tradisi Makan Bersama di Indonesia: Warisan Budaya yang Merekatkan
Tradisi makan bersama di Indonesia merupakan warisan budaya yang mengajarkan kebersamaan, kesetaraan, dan rasa syukur. - Foto [email protected] --
Walaupun nama dan cara pelaksanaannya berbeda, semua tradisi makan bersama di Indonesia memiliki benang merah yang sama, yaitu menyatukan orang banyak dalam suasana kebersamaan.
Makanan menjadi sarana perekat, sedangkan nilai yang diajarkan adalah kesetaraan, kebersamaan, dan penghormatan.
Keberagaman cara makan bersama ini juga menegaskan betapa kayanya khazanah budaya Nusantara.
BACA JUGA:Tradisi Unik Berburu Paus di Lamalera, Warisan Budaya dari Flores
Relevansi di Zaman Modern
Meski zaman telah berubah, tradisi makan bersama masih tetap lestari. Bahkan, di era modern, banyak kalangan muda yang kembali menghidupkan tradisi ini.
Liwetan, misalnya, kini populer dijadikan acara komunitas atau keluarga karena dianggap menyenangkan dan unik.
Hal ini menunjukkan bahwa nilai kebersamaan yang terkandung dalam tradisi makan bersama masih relevan untuk memperkuat hubungan sosial, meski masyarakat sudah semakin modern.
BACA JUGA:Salatiga, Kota Tua Berusia 1.270 Tahun dengan Pesona Sejarah dan Alam
Tradisi makan bersama di Indonesia merupakan warisan budaya yang mengajarkan kebersamaan, kesetaraan, dan rasa syukur.
Saprahan di Pontianak, Makan Bajamba di Minangkabau, Megibung di Bali, Liwetan di Jawa, hingga Besaprah di Kalimantan Selatan adalah contoh nyata bahwa makan bukan sekadar aktivitas biologis, melainkan juga sarana mempererat hubungan sosial.
Dengan melestarikan tradisi ini, masyarakat Indonesia tidak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga menanamkan nilai luhur yang memperkuat persatuan di tengah keragaman.(*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




