Pantangan Saat Minum Bajakah yang Wajib Diketahui Agar Tetap Aman

Pantangan Saat Minum Bajakah yang Wajib Diketahui Agar Tetap Aman

Walaupun bajakah dikenal memiliki segudang manfaat kesehatan, konsumsi tanaman herbal ini tetap harus disertai pemahaman tentang pantangan dan aturan pakainya.-Ilustrasi AI-

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Bajakah merupakan salah satu tanaman herbal yang berasal dari hutan pedalaman Kalimantan. Tanaman ini telah lama digunakan oleh masyarakat suku Dayak sebagai obat tradisional untuk membantu berbagai macam penyakit, terutama yang berkaitan dengan imunitas tubuh dan bahkan dipercaya mampu membantu menghambat pertumbuhan sel kanker. 

Tidak heran jika bajakah kini mulai populer di kalangan masyarakat luas sebagai herbal alternatif untuk menjaga kesehatan.

Namun, di balik manfaatnya yang luar biasa, tidak semua orang bisa mengonsumsi bajakah secara sembarangan. Ada sejumlah pantangan dan batasan yang harus dipahami agar konsumsi bajakah tetap aman dan efektif tanpa menimbulkan efek samping yang merugikan bagi tubuh.

Berikut adalah beberapa pantangan yang penting diketahui sebelum memutuskan untuk minum bajakah; 

BACA JUGA:Benarkah Usus Buntu Bisa Sembuh Tanpa Operasi? Ini Penjelasan Medisnya

1. Hindari Konsumsi dalam Jumlah Berlebihan.

Walaupun berasal dari bahan alami, konsumsi bajakah yang berlebihan tetap bisa menimbulkan reaksi negatif bagi tubuh. 

Tubuh memiliki batas toleransi terhadap setiap zat yang masuk, termasuk senyawa aktif yang terkandung dalam bajakah.

Beberapa efek yang mungkin muncul jika terlalu sering atau terlalu banyak mengonsumsi bajakah antara lain;

BACA JUGA:Motor Matic Mendadak Terbakar, Satu Unit Damkar Balik Bukit Dikerahkan

- Gangguan pada sistem pencernaan seperti mual, perut kembung, atau diare.

- Munculnya pusing, lemas, atau kelelahan akibat efek detoksifikasi yang terlalu cepat.

- Reaksi alergi pada orang yang memiliki kepekaan terhadap bahan tanaman tertentu, meskipun ini jarang terjadi.

Untuk itu, konsumsi bajakah sebaiknya dilakukan dalam batas wajar, biasanya 1 hingga 2 gelas per hari dalam bentuk teh rebusan. Penggunaan yang berlebihan justru bisa mengganggu keseimbangan tubuh dan menimbulkan efek yang tidak diinginkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: