JDM Fest 2025 Jadi Magnet Otomotif, Peserta Usulkan Digelar Dua Hari

Peserta JDM Fest bawa berbagai mobil modifikasi unik yang jadi magnet pengunjung dari pecinta otomotif-Foto instagram@jdmfest_id-
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Festival tahunan yang digelar oleh JDM Fest tahun 2025 di Bandung Convention Center (BCC), Sabtu (19 Juli 2025) kembali memikat ribuan pecinta modifikasi dan otomotif Jepang dari berbagai penjuru Nusantara.
Kepadatan pengunjung serta tingginya antusiasme membuat sejumlah peserta berharap agar event ini ke depan dapat digelar selama dua hari penuh.
Salah satu peserta sekaligus pelaku modifikasi, Prakoso Budi Susetyo, yang juga pemilik bengkel modifikasi Prabuss, mengungkapkan harapannya agar pelaksanaan festival tidak hanya berlangsung satu hari seperti tahun ini.
“Momen puncak biasanya terjadi di hari Minggu. Sayang sekali kalau cuma sehari. Kalau bisa, tahun depan digelar dua hari, supaya interaksi dan aktivitas komunitas lebih maksimal,” ujarnya saat ditemui di area pameran.
BACA JUGA:Tari Pendet: Simbol Penyambutan dari Pulau Dewata
Menurut Prakoso, pemilihan Bandung sebagai lokasi tetap juga patut dipertahankan. Ia menilai atmosfer Kota Bandung yang khas, sejuk, dan sarat budaya kreatif sangat mendukung kegiatan komunitas otomotif.
“Kalau JDM Fest pindah ke Jakarta, saya belum tentu ikut. Bandung itu punya suasana beda. Touring ke sini pun terasa menyenangkan. Ada nuansa komunitas yang lebih kuat,” imbuhnya.
Dalam ajang kali ini, Prakoso membawa tujuh mobil modifikasi dari koleksi pribadinya. Menariknya, sebagian besar kendaraan tersebut dirancang dengan tema Fast & Furious, lengkap dengan detail body kit, velg, dan aksesoris serupa dengan versi filmnya.
“Proses modifikasinya dibuat semirip mungkin. Untuk satu unit, biaya bisa tembus Rp100 hingga Rp200 juta, tergantung kompleksitas dan orisinalitas part yang digunakan,” katanya.
BACA JUGA:Sedan Listrik Xpeng P7 Rilis Agustus, Tawarkan Fast Charging 800V
JDM Fest 2025 tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi modifikasi mobil dan motor ala Japanese Domestic Market (JDM), tetapi juga turut memfasilitasi geliat sektor ekonomi kreatif di Bandung. Acara ini menyuguhkan berbagai aktivitas, seperti:
- Bazar produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM),
- Festival kuliner khas Jepang dan lokal,
- Pertunjukan musik dari musisi independen,
- Hingga atraksi cosplay bertema budaya Jepang.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung, dalam keterangannya, menyebut acara seperti JDM Fest turut berkontribusi terhadap lonjakan kunjungan wisatawan dan peningkatan omzet pelaku UMKM lokal.
“Event seperti ini terbukti memberi dampak ekonomi langsung. Penginapan di sekitar BCC penuh, sektor kuliner meningkat, dan UMKM mendapatkan exposure yang luar biasa,” ungkapnya.
BACA JUGA:Skincare Pagi Simpel untuk Remaja: 3 Langkah Cepat Bikin Wajah Fresh ke Sekolah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: