Suku Asmat: Jejak Leluhur dan Tradisi Sakral dari Papua

Suku Asmat: Jejak Leluhur dan Tradisi Sakral dari Papua

Suku Asmat bukan hanya sekadar kelompok etnis, tetapi simbol warisan budaya yang mengajarkan harmoni antara manusia dan alam. - Foto:Instagram@geoensiklopedia--

BACA JUGA:Lukisan Kulit Kayu Asei: Seni Tradisional dari Jantung Papua

Seni Ukir yang Menghidupkan Cerita

Salah satu keunggulan suku Asmat yang diakui dunia adalah kemampuan mereka dalam membuat ukiran kayu yang penuh makna. 

Bagi masyarakat Asmat, mengukir bukan hanya sekadar membuat benda seni, tetapi juga bagian dari proses spiritual. 

Tiap goresan pada kayu menggambarkan kisah leluhur, pengalaman hidup, hingga hubungan manusia dengan alam.

BACA JUGA:Ide Bisnis Es Teler Cake Dessert Box yang Menjanjikan

Ukiran Asmat sangat khas dengan bentuk-bentuk yang menggambarkan wajah, tubuh manusia, hewan, dan simbol-simbol mistis. 

Biasanya, karya-karya ini tidak untuk dijual sembarangan karena memiliki nilai sakral yang tinggi. 

Namun, banyak seniman dan peneliti dari luar negeri datang untuk mempelajari makna di balik ukiran tersebut, sehingga tak sedikit karya mereka akhirnya dipamerkan di museum dan galeri internasional.

 

BACA JUGA:Saburai Grand Jam, Satlantas Polresta Bandar Lampung Alihkan Arus Lalu Lintas

Rumah Adat Jew dan Fungsi Sosialnya

Dalam kehidupan sosial suku Asmat, terdapat bangunan adat penting bernama Jew.

Rumah ini berfungsi sebagai tempat tinggal pria lajang sekaligus menjadi pusat kegiatan adat dan pengambilan keputusan.

Di sinilah para pemuda belajar tentang kehidupan, adat, serta peran mereka di masa depan sebagai penjaga tradisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: