Pesona Tangkoko, Jejak Langka di Hutan Sulawesi

Kawasan hutan tropis di cagar alam Tangkoko yang menjadi destinasi wisata alam di Sulawesi. / Foto --- instagram @stenlypontolawokang--
BACA JUGA:Susumpitan: Permainan Tradisional Sunda yang Penuh Ketangkasan
Sebelum mencapai inti kawasan konservasi, wisatawan akan melewati Taman Wisata Alam Batuputih.
Taman ini terletak di antara Kelurahan Batuputih Bawah dan kawasan Batuangus.
Dengan luas sekitar 615 hektare, Batuputih dikenal memiliki hamparan savana yang memukau, cocok dijadikan lokasi berkemah, kegiatan outbound, hingga bersantai menikmati hembusan angin laut.
Keindahan dan kemudahan akses membuat Batuputih menjadi titik favorit bagi wisatawan yang ingin menjelajah Tangkoko.
BACA JUGA:Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama Resmi Jadi Bendahara Umum Apkasi
Namun, Cagar Alam Tangkoko sejatinya bukan hanya Batuputih. Kawasan konservasi ini terbagi menjadi beberapa area penting.
Selain Cagar Alam Tangkoko yang memiliki luas sekitar 3.196 hektare, terdapat pula Cagar Alam Batuangus seluas 635 hektare yang berada di antara Tangkoko dan Desa Pinangunian.
Sementara itu, Cagar Alam Duasaudara menjadi yang terluas, membentang hingga 4.299 hektare dan mencakup Gunung Duasaudara beserta daerah sekitarnya.
Tangkoko bukan hanya sekadar destinasi wisata alam, tetapi juga menjadi kawasan penting untuk perlindungan spesies langka yang kian terancam.
BACA JUGA:Cara Tepat Pakai Bedak Padat agar Wajah Nggak Cakey, Tanpa Perlu Foundation
Aktivitas perburuan liar dan alih fungsi lahan menjadi tantangan nyata bagi keberlanjutan kehidupan satwa endemik di kawasan ini.
Melalui kunjungan ke Tangkoko, wisatawan tidak hanya menikmati keindahan hutan, tetapi juga diingatkan tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan kelestarian satwa langka.
Suasana di dalam hutan Tangkoko menghadirkan ketenangan yang sulit ditemui di tempat lain. Kicauan burung rangkong yang khas, kepakan sayap mereka yang terdengar jelas, serta pepohonan tropis yang menjulang menciptakan harmoni alam yang menenangkan.
Di beberapa titik, wisatawan dapat merasakan langsung suasana hutan yang masih asri dan belum banyak tersentuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: