MPV Premium Tiongkok Siap Gulingkan Dominasi Alphard, Ini 4 Model yang Mencuri Perhatian

MPV Premium Tiongkok Siap Gulingkan Dominasi Alphard, Ini 4 Model yang Mencuri Perhatian

Toyota Alphard dikepung oleh empat mobil mpv premium buatan China.//Foto: Google--

BACA JUGA:8 Smartwatch Terbaik 2025 untuk Pelari Profesional dan Pemula

3. Maxus Mifa 9: MPV Lokal dengan Sentuhan Global

Karena dibuat oleh SAIC Motor, Maxus Mifa 9 yang merupakan MPV listrik dengan memadukan kenyamanan yang efisiensi. Ditenagai motor listrik 180 kW dan baterai 90 kWh, kendaraan ini mampu menjelajah sejauh 435 km dalam kondisi penuh.

Fitur menarik termasuk kursi pijat elektrik, meja lipat untuk penumpang tengah, serta pintu geser otomatis. Produksi lokal yang dimulai pada Maret 2025 membuka peluang untuk penyesuaian harga dan suplai lebih stabil ke pasar Indonesia.

Harga: Rp 1,088 miliar – Rp 1,098 miliar (OTR Jakarta)

BACA JUGA:BAV Luxury Auto Design Luncurkan Luxury Jet Van,Kemewahan dan Teknologi dalam Satu Paket

4. Zeekr 009: MPV Elektrik Terkuat dan Termewah dari China

Dikembangkan oleh Zeekr, sub-merek mewah dari Geely (induk Volvo), model 009 menampilkan desain eksterior avant-garde dan kabin yang sangat eksklusif. Interiornya dilengkapi 20 speaker Yamaha, sistem pencahayaan ambient, dan kursi baris kedua model captain seat dengan leg extender elektrik.

Kualitas material dan rangka bodi menggunakan aluminium cast, membuat mobil ini kokoh namun tetap ringan. Baterai ultra-besar 140 kWh membuatnya mampu melaju hingga 822 km dalam satu pengisian daya penuh. Bahkan, dengan akselerasinya yang setara dengan mobil sport hanya 3,9 detik dari 0–100 km/jam.

Harga: Belum diumumkan resmi, diperkirakan di atas Rp 1,5 miliar

BACA JUGA:Muskot POBSI Bandar Lampung Deadlock, Dinilai Tak Sesuai AD/ART

Masuknya para pemain baru dari Tiongkok ke segmen MPV premium bukan sekadar tren sementara. 

Dengan fokus pada elektrifikasi, fitur kenyamanan lengkap, dan strategi harga agresif, kehadiran Denza, Xpeng, Maxus, dan Zeekr berpotensi mengubah peta persaingan yang selama ini dikuasai merek Jepang.

Bagi konsumen Indonesia, ini tentu kabar baik karena pilihan semakin beragam, dan pasar akan terdorong untuk menawarkan produk dengan nilai lebih tinggi untuk setiap rupiah yang dikeluarkan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: