Wagub Jihan: Penurunan Stunting Butuh Pendekatan Konkret, Menyasar Langsung Masyarakat dan Anak

Wagub Jihan: Penurunan Stunting Butuh Pendekatan Konkret, Menyasar Langsung Masyarakat dan Anak

Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Wakil Gubernur (Wagub) Lampung, Jihan Nurlela, menegaskan bahwa stunting merupakan ancaman serius yang harus dihadapi bersama. 

Menurutnya, stunting bukan sekadar persoalan gizi, tetapi menyangkut masa depan generasi muda Lampung, anak-anak yang kelak menjadi pemimpin, inovator, dan motor penggerak pembangunan.

“Stunting memengaruhi pertumbuhan fisik sekaligus perkembangan otak anak. Jika tidak ditangani secara serius, maka dampaknya bukan hanya pada kesehatan fisik, tapi juga kecerdasan, produktivitas, bahkan daya saing bangsa,” ujar Wagub Jihan saat membuka acara Penilaian Kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Provinsi Lampung Tahun 2025, Kamis 3 Juli 2025.

Ia menegaskan bahwa seluruh pihak harus memiliki pemahaman dan komitmen yang sama bahwa stunting adalah musuh bersama yang mengancam kualitas sumber daya manusia dan keberlanjutan peradaban bangsa.

BACA JUGA:Penjualan BYD Juni 2025 Lampaui 377 Ribu Unit, Ekspor Meroket Lebih dari 230 Persen

BACA JUGA:Ekspansi Global Dimulai! BYD Resmi Produksi Mobil Listrik di Brasil

Data menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Provinsi Lampung sempat menurun signifikan, dari 26,26% pada 2019 menjadi 14,9% pada 2023. 

Capaian ini menjadikan Lampung sebagai provinsi dengan angka stunting terendah keempat di Indonesia. 

Namun, pada tahun 2024, terjadi peningkatan menjadi 15,9%, naik 1% dibanding tahun sebelumnya, berdasarkan rilis Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024.

Peningkatan ini tercatat di 10 kabupaten/kota, dengan lonjakan tertinggi mencapai 8,5%. Meski begitu, terdapat lima kabupaten yang berhasil menurunkan angka stunting, yakni Way Kanan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, dan Lampung Barat. 

BACA JUGA:Pemprov Lampung Matangkan Pengembangan Aplikasi Lampung-In untuk Tingkatkan Layanan Publik Digital

BACA JUGA:Solusi Bayar Pajak Kendaraan Tanpa Antre Lewat M-Banking dan E-Samsat

Kabupaten Way Kanan mencatat penurunan terbesar yakni 8,8%.

Bappenas sendiri telah menetapkan target prevalensi stunting Lampung sebesar 13,2% pada 2025 dan 3,8% di tahun 2045. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: