Nissan Recall Hampir 450 Ribu Kendaraan di AS akibat Risiko Kerusakan Mesin

Nissan Recall Hampir 450 Ribu Kendaraan di AS akibat Risiko Kerusakan Mesin

Ribuan mobil Nissan dan Infiniti ditarik dari pasar AS akibat risiko keselamatan pada komponen mesin-Foto Nissan Motor-

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Nissan Motor Co. kembali menghadapi tantangan besar di pasar otomotif Amerika Serikat. Produsen mobil asal Jepang ini resmi menarik kembali (recall) 443.899 unit kendaraan karena dugaan masalah pada komponen mesin yang berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan.

Informasi ini dikonfirmasi oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), lembaga keselamatan jalan raya nasional Amerika Serikat, dalam laporan resmi yang dirilis pada Rabu, 2 Juli 2025.

Penarikan massal ini mencakup beberapa model populer dari merek Nissan dan Infiniti, antara lain:

  • Nissan Rogue
  • Nissan Altima
  • Infiniti QX50
  • Infiniti QX55

BACA JUGA:Nissan Leaf 2026 Akan Tampil Lebih Modern dan Agresif

Masalah teknis yang ditemukan terkait dengan potensi kegagalan pada sistem internal mesin, yang dalam kondisi tertentu dapat menyebabkan kendaraan mati mendadak saat sedang dikemudikan. Hal ini tentu menjadi ancaman serius bagi keselamatan pengemudi dan penumpang.

Recall ini ternyata bukan yang pertama terjadi di sepanjang tahun 2025, bahkan pada bulan Mei yang lalu, Nissan North America juga sempat menarik ribuan unit model Frontier dan Kicks 2025 dari pasaran karena terjadi gangguan pada tampilan informasi digital di konsol tengah yang dapat mengacaukan sistem kontrol dan navigasi pengemudi.

Krisis teknis ini muncul di tengah proses restrukturisasi global yang tengah dijalankan oleh Nissan. Perusahaan mengumumkan rencana penutupan sejumlah pabrik sebagai bagian dari strategi efisiensi operasional.

Di Jepang, dua fasilitas produksi yang berlokasi di Prefektur Kanagawa—yaitu pabrik Oppama dan Shonan milik anak usaha Nissan Shatai—direncanakan untuk ditutup. 

BACA JUGA:MPV Mewah BYD M9 Diprediksi Jadi Pesaing Toyota Voxy dan Nissan Serena

Selain itu, Nissan juga mempertimbangkan penghentian operasional pabriknya di beberapa negara, termasuk:

  • Meksiko
  • India
  • Afrika Selatan
  • Argentina

Langkah ini menunjukkan tekanan berat yang dihadapi Nissan dalam menyeimbangkan produktivitas global dan peningkatan kualitas kendaraan.

Meski tengah diterpa berbagai tantangan, pihak Nissan menegaskan komitmennya untuk menjaga keselamatan dan kepuasan pelanggan. Para pemilik kendaraan yang terdampak recall akan dihubungi langsung oleh pihak diler resmi, dan perbaikan akan dilakukan tanpa biaya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: