Yadnya Kasada: Ritual Sakral Suku Tengger di Pelataran Gunung Bromo

Yadnya Kasada: Ritual Sakral Suku Tengger di Pelataran Gunung Bromo

Yadnya Kasada bukan hanya atraksi budaya, tapi sebuah pelajaran hidup yang mengajarkan tentang janji yang harus ditepati, menjaga keseimbangan alam, serta nilai pengorbanan demi kebaikan bersama. Foto: Instagram@herd89--

BACA JUGA:Kerajinan Tangan Kalimantan Timur: Menjaga Tradisi di Tengah Arus Zaman

Yadnya Kasada bukan sekadar warisan masa lampau, melainkan perwujudan cara hidup dan filosofi orang Tengger.

Mereka percaya bahwa hidup berdampingan dengan alam dan menghormati leluhur adalah kunci keharmonisan. 

Keberhasilan panen, keselamatan desa, dan ketenteraman hidup semua diyakini bersumber dari menjaga hubungan spiritual dengan alam dan Sang Pencipta.

Secara fisik Gunung Bromo hanyalah gunung api yang aktif, oleh masyarakat setempat dijadikan sebagai pusat spiritual. 

BACA JUGA:Lambang Ketangguhan Perempuan Lahat Lintasan Sejarah adalah Tari Gegerit

Dalam pandangan mereka, setiap letupan dan asap dari kawah adalah isyarat alam yang mesti dimaknai dengan kearifan.

Yadnya Kasada bukan hanya atraksi budaya, tapi sebuah pelajaran hidup. Ia mengajarkan kita tentang janji yang harus ditepati, pentingnya menjaga keseimbangan alam, serta nilai pengorbanan demi kebaikan bersama. 

Dari upacara ini, kita melihat bahwa warisan leluhur bukanlah sekadar cerita masa lalu, melainkan fondasi untuk kehidupan yang lebih bijaksana dan harmonis.

Bagi siapa pun yang pernah menyaksikan Yadnya Kasada secara langsung, pengalaman itu akan menjadi pengingat bahwa di tengah dunia modern, masih ada tradisi yang hidup, bernapas, dan terus dijaga dengan penuh cinta oleh para pewarisnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: