Siput Ekor Kera: Sanggul Tradisional Riau yang Sarat Makna

Siput Ekor Kera: Sanggul Tradisional Riau yang Sarat Makna

Sanggul Siput Ekor Kera: Unik dan nilai-nilai yang terkandung dalam sanggul ini menjadikannya sebagai warisan budaya yang patut dijaga dan dibanggakan. - Foto: Instagram@cece_519--

BACA JUGA:Ekspresi Maia Estianty Saat Salaman dengan Mulan Jameela Jadi Sorotan

Sebagai pelengkap, sanggul ini biasanya dihias dengan berbagai ornamen. Jurai cemara, tusuk sanggul logam, serta bunga-bungaan seperti melur dan kenanga sering dipasang untuk memperindah penampilan. 

Hiasan ini dipasang di sisi kanan, kiri, dan bagian tengah sanggul, mengikuti pola tertentu yang telah diwariskan turun-temurun.

Menariknya, jenis hiasan yang digunakan dapat mencerminkan status sosial pemakainya. Kalangan bangsawan umumnya mengenakan ornamen berwarna emas dan dipadukan dengan busana mewah seperti kain songket. 

Sementara itu, masyarakat biasa biasanya memilih hiasan yang lebih sederhana, seperti bunga melati atau ornamen perak.

BACA JUGA:Cek Cicilan KUR BRI 2025 Pinjaman Rp100 Juta dan Syarat Pengajuan Lengkap

Kombinasi antara bentuk sanggul dan ornamen yang digunakan tidak hanya menciptakan tampilan visual yang indah, tetapi juga menunjukkan rasa bangga terhadap budaya dan identitas lokal.

Meskipun zaman terus berubah, siput ekor kera tetap bertahan sebagai salah satu simbol budaya Melayu Riau. 

Berbagai komunitas seni, sekolah, dan sanggar budaya aktif mengenalkan gaya sanggul ini kepada generasi muda, baik melalui pertunjukan, pelatihan tata rias, maupun lomba budaya daerah.

Upaya pelestarian juga dilakukan melalui dokumentasi, pengajaran di sekolah, serta pengenalan sanggul ini dalam festival budaya lokal maupun nasional. 

BACA JUGA:Kain Cual: Simbol Warisan dan Kebanggaan Bangka Belitung

Dengan begitu, nilai-nilai dan keindahan dari siput ekor kera bisa terus hidup dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

Siput ekor kera bukan hanya elemen dalam tata rias, tetapi juga cermin dari filosofi hidup masyarakat Melayu Riau. Bentuknya yang berputar menggambarkan siklus kehidupan, sedangkan ragam jenis dan hiasannya menunjukkan keragaman sosial dalam masyarakat.

Keunikan dan nilai-nilai yang terkandung dalam sanggul ini menjadikannya sebagai warisan budaya yang patut dijaga dan dibanggakan. 

Di tengah modernisasi, eksistensi siput ekor kera menjadi bukti bahwa tradisi dapat tetap relevan, asalkan dijaga dan diperkenalkan dengan bangga kepada dunia.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: