Elpiji 3 Kg di Balik Bukit Langka, DPRD Dorong Bentuk Timsus Lakukan Investigasi

Elpiji 3 Kg di Balik Bukit Langka, DPRD Dorong Bentuk Timsus Lakukan Investigasi

Gas elpiji 3 kg langka-Ilustrasi Canva-

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kelangkaan elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram melanda hampir seluruh pekon dan kelurahan di Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat. 

Meski pihak distributor menyatakan penyaluran berjalan normal, kenyataan di lapangan justru menunjukkan gejala krisis pasokan.

Kondisi ini menjadi sorotan serius dari Anggota DPRD Lampung Barat Daerah Pemilihan I Balik Bukit, Nopiyadi, S.IP. 

Ia meminta agar pemerintah daerah tidak hanya mengandalkan data administratif, tetapi juga mendorong pemerintah agar membentuk tim investigasi khusus guna menelusuri akar persoalan di balik kelangkaan tersebut.

BACA JUGA:121 SHM Ditemukan di Kawasan TNBBS, Kejari Lampung Barat Buka Penyelidikan

“Ya kalau begitu (pasokan lancar) terus kemana barangnya? Faktanya masyarakat masih kesulitan mendapatkan gas. Ini bukan sekadar miskomunikasi data, tetapi mungkin ada kebocoran distribusi yang perlu diselidiki secara menyeluruh,” ujar Nopiyadi.

Menurut politisi PKS itu, tim investigasi harus melibatkan berbagai pihak termasuk pemerintah daerah, unsur Forkopimda, dan aparat kepolisian untuk memastikan tidak ada penyelewengan dalam mata rantai distribusi gas bersubsidi yang ditujukan untuk rumah tangga miskin dan pelaku UMKM.

“Pemerintah daerah bersama Forkopimda harus turun langsung. Investigasi harus dilakukan dari hulu ke hilir dari depot Pertamina ke agen, dari agen ke pangkalan, hingga ke tangan masyarakat. Kalau perlu audit terbuka,” tegasnya.

“Kalau distribusi disebut lancar tapi barang tak tersedia, berarti ada ruang abu-abu yang harus diselidiki. Pemerintah daerah harus berani mengaudit dan menindak jika terbukti ada penyimpangan. LPG 3 kg bukan komoditas biasa, ini menyangkut kebutuhan pokok rakyat kecil,” tegas Nopiyadi.

BACA JUGA:Rombongan Harimau Muncul di Rowo Rejo, Warga Diminta Waspada

Sementara itu, pihak Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskopdag) Lampung Barat melalui Kepala Bidang Perdagangan, Heriyanto, menyatakan bahwa berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak distributor, penyaluran gas LPG 3 kg ke agen-agen dinyatakan normal.

“Secara distribusi, dari tanggal 1 sampai 16 Juni, laporan dari Pertamina menyebutkan tidak ada kendala. Agen juga menyampaikan bahwa penyaluran ke pangkalan berjalan sesuai alokasi,” jelas Heriyanto.

Namun, ia tidak menampik adanya keluhan dari masyarakat. Untuk itu, Diskopdag berjanji akan segera melakukan pemantauan langsung ke lapangan guna mencocokkan data distribusi dengan realitas di masyarakat.

“Kami akan menurunkan tim ke sejumlah pangkalan untuk melihat sejauh mana distribusi LPG 3 kg benar-benar sampai ke masyarakat,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: