AI Diprediksi Bisa Bikin Populasi Dunia Anjlok, Tinggal 100 Juta Jiwa

AI Diprediksi Bisa Bikin Populasi Dunia Anjlok, Tinggal 100 Juta Jiwa

Robotisasi dan otomatisasi ancam masa depan tenaga kerja dan struktur demografi dunia-Ilustrasi: Freepik.com-

MEDIALAMPUNG.CO.ID — Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) terus menunjukkan dampaknya yang signifikan dalam kehidupan manusia.

Tak hanya mengubah wajah industri dan cara bekerja, AI kini diperkirakan akan membawa pengaruh besar terhadap jumlah populasi manusia di Bumi.

Seorang pakar teknologi dari Amerika Serikat memaparkan skenario masa depan yang mengejutkan.

Menurutnya, jika tren seperti sekarang terus berlanjut, jumlah penduduk dunia bisa merosot drastis hingga hanya tersisa 100 juta jiwa pada abad ke-24 mendatang.

BACA JUGA:Pesona Pantai Dato Majene: Keindahan Alam dan Budaya Sulawesi Barat

Angka ini tentu sangat jauh dari populasi saat ini yang telah menyentuh lebih dari 8 miliar orang.

Prediksi tersebut bukan datang dari ketakutan akan pemberontakan robot atau invasi AI seperti dalam film fiksi ilmiah.

Justru, ancaman utama diyakini berasal dari dampak sosial dan ekonomi akibat semakin luasnya peran AI yang menggantikan tenaga kerja manusia.

Seiring makin banyaknya pekerjaan yang dapat diambil alih oleh komputer dan robot, masyarakat dunia diperkirakan akan menghadapi krisis ketenagakerjaan secara masif.

BACA JUGA:10 Aplikasi Penghasil Uang Tercepat 2025, Langsung Masuk Rekening!

Kondisi ini bisa membuat banyak orang enggan memiliki anak.

Ketiadaan pekerjaan yang stabil, kekhawatiran soal masa depan, hingga ketidakmampuan finansial dinilai menjadi alasan utama mengapa angka kelahiran dapat terus menurun.

Dalam jangka panjang, hal ini berpotensi memicu kolapsnya struktur sosial dan demografis secara global.

Beberapa negara maju sudah mulai menunjukkan gejala tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: