Tesla Kini Mulai Kehilangan Taji, BYD dan Xiaomi Ambil Alih Pasar Mobil Listrik

Tesla Kini Mulai Kehilangan Taji, BYD dan Xiaomi Ambil Alih Pasar Mobil Listrik

Stok Tesla yang menumpuk di AS imbas permintaan lesu.//Foto: Arena EV.--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Industri kendaraan listrik global kini memasuki babak baru. Tesla, yang selama ini mendominasi pasar EV (electric vehicle), mulai kehilangan daya saingnya di tengah kebangkitan produsen lokal seperti BYD dan pendatang baru, Xiaomi. 

Khususnya di pasar Tiongkok—yang merupakan pasar kendaraan listrik terbesar di dunia—tren preferensi konsumen mulai berubah drastis.

Berdasarkan laporan Arena EV yang dirilis Jumat (30/5/2025), survei terbaru dari UBS menunjukkan bahwa hanya 14% konsumen Tiongkok kini memilih Tesla sebagai merek mobil listrik utama mereka. 

Angka ini menurun dari 18% pada tahun sebelumnya dan jauh dari puncaknya yang mencapai 30% pada 2020.

BACA JUGA:Upacara Adat Bengkulu yang Masih Bertahan Hingga Kini

Sebaliknya, popularitas BYD dan Xiaomi justru melesat. Xiaomi, yang sebelumnya dikenal sebagai produsen ponsel pintar, sukses menarik perhatian pasar berkat inovasi teknologi canggih, desain kendaraan yang solid, serta harga yang lebih bersaing. 

Sedangkan BYD, yang telah lama bermain di sektor otomotif, semakin memperkuat dominasinya melalui ekspansi global dan diversifikasi produk.

Penurunan minat terhadap Tesla itu terjadi tidak hanya di Tiongkok tapi juga dialami di pasar global, dimana referensi konsumen terhadap Tesla sebagai merek EV utama juga mengalami penurunan dari 22% menjadi 18%. 

Di Amerika Serikat—markas besar Tesla—hanya 18% responden yang masih menganggap Tesla sebagai pilihan pertama untuk mobil listrik, turun dari 22% pada 2024. 

BACA JUGA:Rupiah Tertekan, Dolar di Pasar Luar Negeri Tembus Rp16.300

Di Eropa, pangsa pasar Tesla bahkan turun menjadi 15%, kalah bersaing dengan merek-merek Eropa seperti Audi dan BMW.

Bahkan saat ini situasi di Kanada khususnya di provinsi Quebec yang sangat terkenal sebagai pusat adopsi kendaraan listrik, ternyata saat ini sudah tidak menggembirakan lagi bagi Tesla. 

Data dari Société de l’Assurance Automobile du Québec (SAAQ) menunjukkan bahwa pada kuartal pertama 2025, Tesla hanya mengirimkan 524 unit kendaraan—penurunan drastis sebesar 87% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, Xiaomi mencatat pencapaian luar biasa dengan sedan SU7 yang terjual sebanyak 26.223 unit hanya dalam bulan April 2025 di Tiongkok, mengungguli penjualan Tesla Model 3. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: