Dari Lereng Merapi, UMKM Camilan Lokal Makin Bersinar Lewat Program Desa BRILiaN

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Di kaki Gunung Merapi, tepatnya di Desa Hargobinangun, Sleman, sebuah kisah sukses pemberdayaan ekonomi desa mulai menarik perhatian. 

Lewat program Desa BRILiaN, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, terus menunjukkan komitmennya dalam membangun desa yang tangguh dan berdaya saing melalui penguatan UMKM lokal.

Salah satu contoh nyatanya adalah Slondok Renteng Pak Mul, usaha camilan khas berbahan dasar singkong yang kini jadi buah tangan favorit wisatawan. 

Di balik merek lokal yang terus melesat ini, tersimpan peran besar BRI dalam mendorong digitalisasi, inovasi, dan keberlanjutan di desa-desa.

BACA JUGA:Kain Songket Siak: Warisan Budaya Riau yang Penuh Makna

Usaha yang kini dikelola Purwanto ini bukan bisnis baru. Dirintis sejak tahun 1960-an oleh sang kakek, lalu dilanjutkan orang tuanya, Purwanto resmi terjun setelah lulus SMA di tahun 2008. 

Slondok, camilan gurih yang digoreng renyah, jadi produk andalan. Tak hanya itu, ada juga keripik enthik—camilan ringan lain yang tak kalah digemari.

"Produk kami kini lebih dikenal karena jadi pilihan oleh-oleh khas Hargobinangun," jelas Purwanto. 

Ia menambahkan, sejak desanya masuk program Desa BRILiaN, jumlah wisatawan meningkat signifikan. 

BACA JUGA:Harga Susu Enfagrow 1-3 Tahun 800 Gram dan 5 Alasan Kenapa Cocok untuk Si Kecil

"Peningkatan kunjungan sangat terasa pada penjualan. Apalagi kami sudah pakai QRIS dari BRI, transaksi jadi lebih mudah dan cepat."

Desa BRILiaN bukan sekadar program CSR biasa. Ini adalah model pembangunan desa yang fokus pada empat pilar utama: penguatan BUMDes sebagai penggerak ekonomi, digitalisasi layanan keuangan, keberlanjutan pembangunan desa, dan inovasi berbasis potensi lokal.

Hargobinangun menjadi contoh nyata bahwa pendekatan ini bisa menciptakan ekosistem yang inklusif dan produktif. 

Letaknya yang strategis, sebagai penghubung kawasan wisata dan UMKM, menjadi keunggulan tersendiri.

Sumber: