Waspada! BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Akan Terjadi Selama Tiga Hari Kedepan di Lampung

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) provinsi Lampung mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrim selama tiga hari kedepan di sejumlah titik yang ada di provinsi Lampung.

BMKG memprediksi kemungkinan hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang akan terjadi sejak Selasa 13 Mei 2025 siang hingga malam di sejumlah wilayah Lampung.

Potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada pagi hari di Lampung Timur, Lampung Utara dan Pesisir Barat. Pada siang dan sore hari di sebagian besar wilayah Lampung.

Sedangkan malam hari, potensi hujan terjadi di Way Kanan, Lampung Utara, Pesisir Barat, Tulang Bawang Barat, Lampung Tengah, Tulang Bawang, Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran, Bandar Lampung, Lampung Selatan, Mesuji dan Lampung Timur.

BACA JUGA:Kabar Duka, Peratin Tanjung Raya Johanto Tutup Usia

Dini hari, hujan masih akan mengguyur sebagian besar wilayah, termasuk Metro, Pringsewu, dan Pesawaran.

Kondisi hujan diprediksi akan kembali terjadi Pada hari Rabu 14 Mei 2025 Pagi hari, hujan diprediksi mengguyur wilayah Pesawaran, Lampung Selatan, Lampung Barat, dan Pesisir Barat. Saat siang, cuaca ekstrem berlanjut di sebagian besar wilayah. 

Hujan deras, petir, dan angin kencang diprediksi melanda hampir seluruh wilayah Lampung-Sumber BMKG-

Malam hari, giliran Way Kanan, Metro, dan Tulang Bawang Barat yang berpotensi diguyur hujan lebat. Dini hari, Lampung Selatan dan Lampung Utara juga masuk dalam radar waspada.

Selanjutnya pada Kamis 15 Mei 2025 Siang hari, cuaca ekstrem diprediksi terjadi di Pesisir Barat, Lampung Barat, hingga Bandar Lampung. 

BACA JUGA:Blue Fire Ijen, Keindahan yang Tak Terpadamkan

Malam hingga dini hari, intensitas hujan diperkirakan tetap tinggi di sebagian besar wilayah, termasuk Mesuji, Tulang Bawang, dan Tanggamus.

Untuk masyarakat dihimbau untuk waspada akan potensi cuaca ekstrim yang akan terjadi selama tiga hari kedepan. Terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan juga longsor.

Sumber: