Egg Freezing Ala Luna Maya: Biaya, Prosedur dan Risiko yang Perlu Diketahui Perempuan

• Jumlah sel telur yang dibekukan – Semakin banyak semakin besar peluang berhasilnya kehamilan melalui IVF.

• Kualitas sperma yang digunakan saat pembuahan – Memengaruhi pembentukan embrio yang sehat.

• Teknologi dan pengalaman klinik fertilitas – klinik dengan fasilitas modern dan tenaga ahli yang mumpuni akan meningkatkan peluang keberhasilan.

Studi menunjukkan bahwa peluang kehamilan dari sel telur beku berkisar antara 30% hingga 60%, tergantung pada usia dan kondisi kesehatan pasien.

BACA JUGA:Nana Mirdad Bantah Gagal Bayar Pinjol, Soroti Penagihan Tak Wajar

Risiko yang Mungkin Terjadi

Meskipun prosedur ini tergolong aman tetap ada risiko yang harus diperhatikan, seperti:

• Efek samping obat hormon seperti perut kembung, nyeri ovarium atau perubahan suasana hati.

• Risiko prosedural, termasuk infeksi, pendarahan atau cedera pada organ di sekitar ovarium.

• Kekecewaan emosional dan apabila sel telur yang dibekukan tidak berhasil dibuahi atau tidak menghasilkan kehamilan.

BACA JUGA:Sakralnya Siraman Luna Maya Jelang Nikah dengan Maxime di Bali

Berapa Biayanya di Indonesia?

Melakukan egg freezing bukanlah prosedur murah. Di Indonesia, untuk biaya pembekuan sel telur mulai dari sekitar Rp 44 juta untuk satu siklus, belum termasuk biaya penyimpanan tahunan serta proses IVF yang bisa mencapai puluhan juta rupiah tambahan. Biaya dapat bervariasi tergantung klinik, peralatan, serta fasilitas laboratorium yang digunakan.

Keputusan Luna Maya melakukan egg freezing menunjukkan betapa pentingnya edukasi tentang kesehatan reproduksi bagi perempuan. Prosedur ini bisa menjadi pilihan cerdas untuk mereka yang ingin menjaga kesempatan menjadi ibu, tanpa harus tertekan oleh usia atau keadaan. 

Meski tidak murah dan memiliki risiko, teknologi ini memberikan harapan dan kontrol lebih besar atas rencana hidup dan keluarga. (*)

Sumber: